EmitenNews.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi pemasaran dari 10 jenama lokal yang terpilih dan telah terseleksi di Warung Rojali.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, seperti dilansir Info Publik menjelaskan, Kemenparekraf menghadirkan Warung Rojali yang berlokasi di Lantai 2 Lobi Gedung Sapta Pesona Jakarta, beserta Live Shopping sebagai rangkaian kegiatan untuk meningkatkan promosi dan penjualan produk kreatif. Warung Rojali hadir dengan desain baru sepanjang Januari-November 2024.


Warung Rojali akan menampilkan masing-masing 2 produk dari 10 jenama ekraf yang telah dikurasi dari hasil rekomendasi para pelaku binaan Kemenparekraf. Ini merupakan batch pertama dari total 5 batch di Warung Rojali.


"Tiap dua bulan sekali akan terdapat batch baru berisikan 10 jenama lokal baru yang akan dipromosikan di Warung Rojali. Sehingga, nantinya akan terdapat puluhan jenama lokal yang dipromosikan di Warung Rojali. Mari dukung perjuangan para pelaku usaha lokal dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri,” ujarnya.


Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, pihaknya mendapatkan testimoni dari berbagai rekan bahwa kantor Kemenparekraf suasana dan lobinya mirip dengan lobi hotel.


“Di lobi hotel juga biasanya ada etalase untuk jualan. Jadi kami ingin memberikan kepada publik nantinya pengalaman untuk tidak hanya melihat tapi juga membeli di Warung Rojali termasuk bagi para pegawai di sini,” ujarnya.


Warung Rojali batch pertama itu akan memfasilitasi 10 jenama dengan kategori Fesyen, Kriya, dan Kuliner. Mereka adalah Merapi Mountain, Timurasa, Medina Sportswear, Imanggo Ethnic, Ganesha Sora, Haluan Bali, Eboni Watch, Ladang Lima, Nanababycarrier, dan Voordurend.


Pemilik jenama yang akan mengisi Warung Rojali dari Merapi Mountain Hendri Agustin dan Tejasari mengatakan, produknya menawarkan berbagai macam kelengkapan alam bebas seperti hiking dan outdoor.


“Ada 3 gerai saat ini, kami berharap dengan majunya wisata minat khusus, pelaku-pelaku bisa memakai produk kami sehingga mendorong semakin majunya produk-produk lokal Indonesia,” ujarnya.(*)