Kemenperin Apresiasi Schneider Electric Perluas Pabrik di Cikarang

Schneider Electric Indonesia memperluas pabrik pintarnya sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk memperkuat ekosistem industri berkelanjutan di Indonesia.
EmitenNews.com - Schneider Electric kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung transformasi industri Indonesia ke arah yang lebih hijau dan digital. Dalam ekspansi terbaru di Cikarang, perusahaan asal Prancis ini memperluas pabrik pintarnya sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk memperkuat ekosistem industri berkelanjutan di Indonesia.
Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi tinggi kepada PT Schneider Electric Indonesia atas pembangunan pabrik ketiga perusahaan berbasis di Prancis itu di Cikarang. Pabrik baru ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat sektor industri manufaktur khususnya industri peralatan listrik di Indonesia.
“Pembangunan ini bukan hanya sekadar dimulainya sebuah lini produksi, tetapi juga menjadi simbol tekad bersama untuk menjadikan Indonesia pemain utama dalam industri manufaktur global. Inilah momentum untuk bangkit, berinovasi, dan menunjukkan bahwa anak bangsa mampu bersaing di ranah teknologi tinggi,” ujar Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta seperti dilansir laman Kementerian.
Pada acara peresmian perluasan pabrik PT Schneider Electric di Cikarang beberapa waktu lalu Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan juga menyampaikan, Kemenperin juga menekankan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dalam proses produksi dan pengadaan komponen industri.
Kemenperin berharap melalui peresmian pabrik ini akan muncul lebih banyak investasi berkualitas dan sinergi lintas sektor demi mendorong kemandirian industri, menciptakan ekonomi hijau, dan mewujudkan masa depan Indonesia yang berdaya saing global dan berkelanjutan.
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyampaikan, ekspansi smart factory di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang Schneider Electric untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional.
“Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” ujar Martin.
Menurutnya, pabrik di Cikarang merupakan salah satu smart factory milik Schneider Electric, yang merepresentasikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan inovasi. Pabrik ini menerapkan teknologi EcoStruxure™, sistem panel surya atap, otomasi berbasis kecerdasan buatan (AI), serta digital Factory Acceptance Testing (FAT) untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan meminimalisir dampak lingkungan.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Fabien Penone mengatakan, Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025.
“Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia, salah satunya Schneider Electric yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.
Pemerintah terus memperkuat fondasi transformasi industri nasional menuju visi Indonesia Emas 2045 melalui hilirisasi, digitalisasi ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan. Langkah strategis ini diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada tahun 2029 yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Guna mencapai sasaran tersebut, salah satu upayanya adalah peresmian 37 proyek ketenagalistrikan dengan kapasitas lebih dari 3.200 megawatt. Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan penguatan daya saing industri nasional dengan basis energi bersih,” katanya(*)
Related News

Mirae Asset Kasih Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham!

BEI Umumkan 55 Emiten Potensi Delisting, Siapa Saja?

IHSG Naik Tipis di Sesi I, MBMA, MDKA, MAPI Top Gainers LQ45

Efek Wall Street, IHSG Cenderung Menguat

Konsolidasi, IHSG Arungi Level 6.900

Koreksi Bayangi IHSG, Satroni Saham INCO, JPFA, dan MDKA