EmitenNews.com - Kementerian Pertanian RI mendukung jalinan kemitraan antarpetani milenial seperti FK Petani Muda Tapin, Kalsel dengan Petani Muda Keren Bali (PMK) yang diinisiasi Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang, Senin (28/2/2022). Ini bagian dari upaya menjadikan pertanian bukan hanya mengenai pemenuhan sumber pangan masyarakat, tetapi juga berarti lapangan kerja dan basis ekonomi dari negara kuat.


Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulang kali mengingatkan tentang peran vital sektor pertanian bagi bangsa dan negara. Pertanian kita memberikan kekuatan dan keyakinan bahwa kita harus mengelolanya lebih kuat lagi, karena inilah sumber kekuatan negara.


"Tentu saja dengan menjalin kemitraan, inshaa Allah akan melahirkan pemikiran baru dan inovasi bisnis yang ditopang teknologi dan mekanisasi," katanya.


Kementan terus berupaya membangun sektor pertanian dari hulu hingga hilir dengan regenerasi petani yang memanfaatkan teknologi dan membangun jejaring dari Sabang sampai Merauke.


"Pertanian potensinya luar biasa, lapangan pekerjaan dan laba tanpa harus berpanas-panas dan berkubang lumpur, apabila dikelola dengan teknologi dan pemanfaatan hasil hilir yang tepat," kata Mentan Syahrul.


Hal itu dipertegas oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa pertanian Indonesia di era modern, tidak terlepas dari teknologi dan jaringan pemasaran yang tepat. Ia menyebutkan, menjadi petani milenial itu keren.


“Kenapa keren? Karena melibatkan teknologi dan internet of things dalam prosesnya sehingga hasil pertanian lebih produktif dan waktu lebih efisien,” tegasnya.


Dedi pun menegaskan para petani milenial harus sadar akan pentingnya teknologi dan informasi ataupun IoT dalam bertani. “Kalau mau hasil efektif dan waktu efisien, kalian harus maksimalkan smart farming, sebagai jalan pertanian anak-anak muda."


Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati pun bergerak cepat dengan menginisiasi pertemuan FK Petani Muda  Patin dengan PMK Bali di di P4S Bumi Kaya Desa Pantai, Kabupaten Tapin, Senin (28/2/2022).


Langkah tersebut bertepatan dengan kehadiran AAGA Wedhatama, Ketua PMK Bali yang juga Duta Petani Milenial (DPM) Kementan berada di Tapin atas undangan BBPP Binuang. AAGA Wedhatama, akrab disapa Gung Wedha, hadir di Tapin dalam upaya edukasi dan sosialisasi Smart Farming di lahan praktik Kampus BBPP Binuang dengan Tim Widyaiswara dan Tim Pemuda Tani Muda Tapin, Minggu (27/2/2022).


"Setelah edukasi, sosialisasi, berbagi pengalaman membangun kelembagaan dan diskusi tentang smart farming untuk dapat dikerjasamakan menjadi bisnis antara PMK Bali dengan FK Petani Muda Tapin. Alhamdulillah, telah disepakati jalinan bisnis hasil usaha pertanian dan pemanfaatan teknologi smart farming," kata Yulia AK.


Tim PMK Bali juga memperagakan teknologi smart farming. Kedua belah pihak sangat antusias untuk berbagi dan menerima teknologi yang sudah dikembangkan oleh PMK Bali. Peralatan dari hasil praktik diserahkan kepada FK Petani Muda Tapin agar segera dimanfaatkan untuk menerapkan smart farming.


Ketua FK Petani Muda Tapin, Said Ali menyambut baik dan mengapresiasi dukungan, pendampingan dan inisiasi BBPP Binuang dalam upaya penumbuhkembangan petani milenial di Kabupaten Tapin hingga ke seluruh wilayah Kalimantan. Ia berharap silaturahim tersebut menjadi langkah awal untuk melangkah lebih maju, dalam pengembangan teknologi  pertanian berbasis smart farming. ***