EmitenNews.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) salah satu dari 41 perusahaan CPO yang sudah mendapat izin ekspor CPO, dan produk turunannya dari pemerintah. Pembukaan ekspor minyak kelapa sawit oleh pemerintah itu, memiliki dampak positif untuk penjualan ekspor CPO SSMS. Terutama dalam memanfaatkan momen tingginya harga crude palm oil (CPO).


Kepada EmitenNews.com, Rabu (22/6/2022), Chief Operating Officer (COO) SSMS, Syafril Harahap, sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, SSMS selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah. SSMS tetap memaksimalkan penjualan dengan menyalurkan sebagian besar CPO-nya ke PT Citra Borneo Utama (CBU). Hingga saat ini, utilisasi pabrik CBU dalam menyerap CPO dari SSMS mencapai 70 persen dari kapasitasnya. Sisanya mendapatkan supply dari pihak lain.


Selama ini CPO yang dihasilkan oleh SSMS dijual kepada PT CBU untuk diolah menjadi produk turunan CPO. Dengan begitu, ketika ekspor kembali dibuka untuk produk turunan sawit, perseroan semakin optimistis dengan kinerja operasional dan finansial SSMS.


Saat ini Perseroan juga menjajaki opsi penjualan kepada buyer guna memaksimalkan penjualan, karena sempat ditutupnya keran ekspor oleh Pemerintah. Guna mempercepat target penjualan, SSMS membuka opsi meningkatkan penjualan kepada pihak ketiga, untuk mengatasi penampungan tangki CPO.


Menurut M. Syafril Harahap, SSMS membuka opsi penjualan lebih banyak kepada pihak ketiga, untuk mempercepat penjualan dan meningkatkan profit. Sebenarnya, kata dia, sejak keran ekspor ditutup pemerintah pada Mei 2022, SSMS tetap berproduksi seperti biasa, bahkan Perseroan tetap membeli buah sawit dari para petani dengan harga pasar yang wajar.


Namun demikian, sejak 15 Juni 2022, SSMS mulai membatasi pembelian TBS dari supplier pihak ketiga dikarenakan tangki-tangki penyimpanan CPO SSMS dengan perhitungan 3 minggu ke depan sudah over capacity. Tetapi, seluruh PKS SSMS masih terus beroperasi memproduksi dari TBS inti dan membeli TBS dari petani plasma..


“Kami memperkirakan dalam waktu dekat dengan memprioritaskan penjualan kepada pihak ketiga, tangki CPO SSMS akan kembali normal, sehingga kami dapat membeli lebih banyak CPO dari supplier pihak ketiga kembali,” kata Direktur SSMS Syafril Harahap. ***