EmitenNews.com - Keren Maryoto. Petani milenial dan wirausahawan agribisnis,  asal Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu terpilih menjadi Young Ambassadors 2022. Capaian tersebut diapresiasi Balai Pusat Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kementerian Pertanian (Kementan), sebagai bukti komitmen dan kinerja kaum muda Kalimantan dalam upaya regenerasi petani.


Maryoto, petani hasil polesan BBPP Binuang melaju menjadi 27 Nominee Young Ambassadors setelah menyisihkan 50 kandidat kegiatan Pembekalan (Bootcamp) pada 24 - 29 Maret 2022. Langkahnya tak terhenti di grand final. Dewan juri memutuskan, dia layak dikukuhkan Kementerian Pertanian RI sebagai satu dari 15 Young Ambassador 2022 oleh Kepala BBPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi di Bogor, Jabar pada Sabtu siang (11/6/2022).


Upaya BPPSDMP Kementan sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian adalah subsektor ekonomi yang menjanjikan meski dihadang pandemi Covid-19. Mentan mengingatkan tentang komposisi penduduk Indonesia, 70 persen di antaranya adalah generasi milenial. Indonesia juga memiliki potensi agraris yang melimpah, jika dikolaborasikan dengan baik niscaya akan menjadi peluang sumber lapangan kerja yang luar biasa.


“Pertanian itu jelas janjinya, jelas menguntungkan. Kamu belum tahu aja. Kamu belum coba. Belum pernah saya melihat pertanian yang dilakukan secara baik dan benar membuat orang merugi atau sengsara, karena pertanian tidak pernah ingkar janji,” kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.


Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan (BPPSDMP) mengingatkan ke-15 Young Ambassadors maupun 35 kandidat yang tersisih di tahapan Bootcamp dan grand final untuk makin semangat dan bekerja lebih keras mengembangkan potensi pertanian di daerah asalnya.


"Young Ambassadors seperti apa yang kami cari? Mereka adalah petani milenial dan wirausahawan muda pertanian yang menghasilkan produk pertanian dengan pengolahan lanjutan untuk meningkatkan nilai tambah," katanya.


Sasaran lain, kata Dedi Nursyamsi, mampu memberikan dampak ke lingkungan sekitar dalam upaya menumbuhkan ekosistem kewirausahaan pertanian. Mereka, kata dia, juga harus mampu menerapkan inovasi teknologi dalam usahanya, baik teknologi pertanian atau teknologi informasi dalam upaya kualitas produk, efisiensi biaya dan jangkauan pasar."


Usai pengukuhan Kabalai Yulia AK mengungkapkan, 27 Young Ambassadors di grand final layak dinobatkan sebagai Young Ambassadors, karena mereka mengembangkan startup pertanian yang bersemangat membangun dan memotivasi milenial untuk back to agriculture. BBPP Binuang mengapresiasi capaian Maryoto. Kami bertekad melahirkan lebih banyak Maryoto di Kalimantan melalui pelatihan, pendampingan dan pengawalan petani milenial, karena potensi pertanian Kalimantan sangat luar biasa.


Menurut Yulia AK, Maryoto dengan komoditas padi dan hortikultura dari Pulang Pisau, Kalteng, omsetnya Rp5 juta per bulan, diyakini bakal berkembang pesat lantaran lahan pertaniannya tak jauh dari lokasi Food Estate Kalteng. “Pertanian adalah masa depan yang pasti dibutuhkan. Selama manusia hidup, selama itu pula pertanian menjadi kebutuhan." ***