EmitenNews.com - Pemerintah menargetkan operasional Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diresmikan pada 18 Agustus 2024. Itu berarti mundur lagi dari target sebelumnya, Juni - Juli 2023. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menepis kabar soal target operasional KCJB kembali molor. Kata dia, secara teknis, Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah beroperasi Juni 2023, tapi hanya benar-benar beroperasi di Agustus 2023 yang sekaligus bertepatan dengan momentum HUT RI. 

 

"Bukan mundur, Juni sudah full operation secara teknis, cuma untuk kado ulang tahun Kemerdekaan RI, 17-an, digabung sama LRT supaya langsung nyambung nanti," ungkap Kartika Wirjoatmodjo di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/4/2023). 

 

Rencananya Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023 sekaligus sebagai kado HUT Ke-78 RI. 

 

Terkait dengan rencana penarikan utang sebesar USD550 juta ke China Development Bank (CDB), belum dilakukan. Tim yang mencakup Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur KAI dan Direktur KCIC akan terbang ke China untuk negosiasi bunga utang. 

 

"Minggu ini tim Pak Luhut, Dirut KAI, Dirut KCIC ke China untuk negosiasi final mengenai pricing, belum selesai, interest suku bunga. Kita lagi nawar 2 persen, tapi belum tahu dapatnya berapa," ungkap dia. 

 

Sebelumnya, Kartiko Wirjoatmodjo mengungkapkan, Indonesia membutuhkan USD550 juta atau setara Rp8,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dollar AS) untuk menambal pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Anggaran proyek kereta modern tersebut bengkak menjadi sebesar Rp18,2 triliun. 

 

“Porsi yang kita butuhkan sekitar USD550 juta, pinjamannya sedang kita ajukan ke China Development Bank (CDB)," katanya. ***