EmitenNews.com—PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,37 miliar pada semester I 2022, atau anjlok 87,6 persen dibandingkan semester I 2021 yang terbilang Rp99,6 miliar.

 

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp8,14, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp66,46.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten jasa keuangan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/7/2022).

 

Jelasnya, pendapatan usaha anjlok hingga 84,5 persen dan tersisa Rp16,681 miliar karena keuntungan perdagangan efek amblas 91,4 persen, dan tersisa Rp9,953 miliar.

 

Namun, pendapatan dividen melonjak 645 persen menjadi Rp5,96 miliar.

 

Sedangkan pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek tumbuh 20,9 persen menjadi Rp768,06 juta.

 

Walau beban usaha dapat ditekan sedalam 42,01 persen menjadi Rp7,26 miliar, tapi laba usaha tetap anjlok 90,4 persen dan tersisa Rp9,42 miliar.

 

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 1,3 persen dibandingkan akhir tahun 2021 menjadi Rp456,45 miliar, karena saldo laba belum ditentukan penggunaanya tumbuh 9,5 persen menjadi Rp138,69 miliar.

 

Patut dicermati, arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp190,85 miliar karena pembayaran atas efek yang diperdagankan senilai Rp191,11 miliar.