EmitenNews.com—PT Phapros Tbk (PEHA) yang merupakan Salah satu anggota holding BUMN farmasi di Indonesia, dimana pengendali dari PEHA adalah BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 56,774 persen, membukukan pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 49 persen pada Kuartal III 2022.


Pada kinerja perusahaan sejak Juli hingga September tahun ini, total aset lancar perusahaan tersebut juga tumbuh 10 persen dari 2021. Menurut Direktur Utama Hadi Kardoko, manajemen Phapros optimis bahwa perusahaan masih bisa mencetak pertumbuhan dua digit di kuartal IV dengan melihat historis pertumbuhan yang naik signifikan dibanding tahun lalu.


Apalagi produk andalan Phapros seperti Antimo semakin luas diterima oleh pasar dalam negeri sehingga terus memberikan kontribusi terbesar dalam kinerja keuangan.


Dikatakan jika kondisi makro dan mikro ekonomi yang mulai membaik menjadi salah satu faktor pendorong bisnis Phapros kembali normal, selain tentunya strategi perusahaan untuk terus melakukan penetrasi pasar dan memproduksi obat-obatan dan alat kesehatan berbasis riset.


"Misalnya, pulihnya sektor pariwisata membuat produk travel convenience kami, Antimo, juga tumbuh signifikan di atas 100 persen dibandingkan tahun lalu. Termasuk beberapa produk pareto di sektor peresepan seperti gigi, alergi dan lainnya,” tutur Hadi di Jakarta (17/11/2022).


Selain laba periode berjalan dan aset lancar, penjualan bersih Phapros juga tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara ekuitas perusahaan juga tumbuh sebesar 1 persen.


Di sisi lain pertumbuhan saham Phapros (PEHA) pada triwulan ketiga tahun ini berada di level hijau, yaitu menyentuh angka 2,29 persen dengan nilai saham meningkat 53 persen.


Hadi melihat bahwa para investor menilai saham Phapros menjadi salah satu portofolio yang harus dikoleksi untuk tabungan jangka panjang karena terus bertumbuh.


“Mereka melihat Phapros berkomitmen untuk terus menjaga kualitas produk-produk yang dimiliki, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan. Strategi kami hingga akhir 2022 ini masih fokus pada customer intimacy, dan ini yang menjadi faktor kenapa saham Phapros layak untuk disimpan,” tambah Hadi.


Berdasarkan data kepemilikan saham PEHA, Komisaris PT Phapros Tbk (PEHA), Masrizal A. Syarief rajin menambah porsi kepemilikan sahamnya. Pada tanggal 8 November 2022, Dia menambah sebanyak  197.800 lembar.


Dalam keterangan tertulisnya Masrizal A Syarief Rabu (9/11) mengaku bahwa telah membeli saham PEHA sebanyak 197.800 lembar saham di harga Rp830 per saham. "Tujuan dari pembelian saham tersebut adalah tabungan saham dengan kepemilikan langsung," tuturnya.

 

Sebelumnya, Masrizal A. Syarief  yang beralamat di Jl. Metro Kencana IV TA:5, Pondok Indah, Jakarta Selatan, ini membeli saham PEHA pada tanggal 2 November 2022 dan 27 Oktober 2022 di harga 825 per saham.

 

Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Masrizal A. Syarief atas saham PEHA bertambah menjadi 83,2 juta lembar saham setara dengan 9,911% dibandingkan sebelumnya 83,05 juta lembar saham setara dengan 9,887%.