EmitenNews.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) membuktikan komitmen dalam memberikan perlindungan kepada nasabah. Pada 2020, Allianz Life Indonesia membayarkan klaim dan manfaat Rp11,2 triliun. Tahun 2021, sampai kuartal II, klaim dan manfaat yang telah dibayarkan Rp5,3 triliun. Bagusnya, kondisi kesehatan keuangan perusahaan sepanjang tahun tercatat sangat baik. Jadi, proses klaim bisa lebih cepat, aman, dan tidak pakai lama.


“Salah satu indikator sehatnya kondisi keuangan perusahaan, tingkat rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) sebesar 472 persen per Desember 2020. Itu berarti, jauh berada di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator,” kata Cui Cui, Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, dalam rilisnya yang diterima Senin (11/10/2021).


Allianz Life Indonesia berhasil membukukan Weighted New Business Premium (WNBP)¹ sebesar 15 persen, melampaui rata-rata pasar yang menurun -12,2 persen. Allianz juga menjadi market leader berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE)², tahun 2020  (Sumber: Laporan AAJI Kuartal IV tahun 2020).


Menurut Cui Cui, pertumbuhan ini berlanjut hingga kuartal I tahun 2021. Allianz Life Indonesia membukukan pertumbuhan WNBP 14 persen, atau di atas rata-rata pasar yang meningkat sebesar 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, pada kuartal II 2021,klaim dan manfaat yang telah dibayarkan sebesar Rp5,3 triliun, bertumbuh 57 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

 

¹ Weighted New Business Premium = 10% premi tunggal + 100% premi tahun pertama

² APE = 100% premi reguler yang disetahunkan (termasuk asuransi kumpulan berjangka yang diperbaharui per tahun/Group Yearly Renewable Term) + 10% premi tunggal.


Kerja sama tim Allianz Life Indonesia yang kompak dan tangguh, kata Cui Cui, menjadi kunci utama keberhasilan perusahaan meraih pencapaian di tahun 2020. Tentu ditambah strategi yang tepat, penerapan transformasi digital dan otomatisasi mendukung kualitas performa. Oleh karena itu, kata dia, perseroan dapat memberikan pengalaman terbaik kepada nasabah, mitra bisnis dan karyawan walaupun di tengah pandemi Covid-19.


Bagi Allianz Life Indonesia, pandemi Covid-19, ternyata juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap berbagai risiko kehidupan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan lini bisnis asuransi kesehatan perorangan Allianz Life Indonesia, yang mencakup produk asuransi kesehatan murni maupun manfaat tambahan (rider) kesehatan yang melengkapi asuransi jiwa unit link. Di tahun 2020, Pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium/GWP) dari lini bisnis ini meningkat 102,1 persen menjadi Rp1,1 triliun.


Allianz Life Indonesia secara keseluruhan membukukan total GWP sebesar Rp16,9 triliun di tahun 2020, yang tumbuh 27,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari sisi Laba Bersih (Net Income), Allianz Life Indonesia mencatat kenaikan sebesar 16 persen menjadi Rp1,3 triliun.


Walau mengalami berbagai tantangan dan perubahan yang harus dilakukan sejak pandemi Covid-19 tahun lalu, Allianz Life Indonesia berhasil melaluinya dengan tetap bertumbuh dan memberikan layanan prima bagi nasabah. Menurut Allianz Global Insurance Report 2021, pandemi tidak berdampak terlalu besar pada industri asuransi. Pendapatan premi global berdasarkan GWP turun 2,1 persen dan asuransi jiwa turun 4,1 persen. Meskipun demikian, tren di tahun 2021 dan seterusnya masih belum dapat diprediksi karena belum berakhirnya pandemi.


Kinerja Allianz Life Indonesia yang kuat di tahun 2020 sampai dengan kuartal II 2021, dilatarbelakangi oleh transformasi digital yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Allianz Life Indonesia melihat peralihan dan perubahan yang terjadi sebagai sebuah peluang untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan bagi nasabah. (Eko Hilman). ***