EmitenNews.com - Maha Properti Indonesia (MPRO) per 30 September 2023 membukukan rugi Rp28,45 miliar. Bengkak 23 persen episode sama tahun lalu boncos Rp23,03 miliar. Defisit bengkak jadi Rp100,59 miliar dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp72,13 miliar. 


Pendapatan hanya Rp4,02 miliar, anjlok 70 persen dari edisi sama tahun lalu Rp13,5 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp3,27 miliar, susut dari posisi sama tahun lalu Rp9,4 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp756,76 juta, mengalami koreksi secara signifikan dari edisi sama tahun lalu sebesar Rp4,1 miliar. 


Beban penjualan terkumpul Rp353,96 juta, susut dari Rp357,62 juta. Beban umum dan administrasi Rp14,21 miliar, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp13,09 miliar. Pendapatan lain-lain terkumpul Rp79,14 juta, naik tipis dari Rp66,79 juta. Beban lain-lain Rp131,48 juta, mengalami reduksi dari Rp406,67 juta. Beban pajar final Rp82,37 juta, susut dari Rp320,76 juta.


Rugi usaha tercatat Rp13,94 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp10 miliar. Pendapatan keuangan Rp293,29 juta, menukik dari Rp1,81 miliar. Beban keuangan Rp14,8 miliar, naik tipis dari Rp14,76 miliar. Rugi sebelum pajak Rp28,45 miliar, bengkak dari Rp22,96 miliar. Rugi periode berjalan tercatat Rp28,45 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu senilai Rp22,96 miliar. 


Jumlah ekuitas terkumpul Rp1,29 triliun, mengalami koreksi dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp1,32 triliun. Total liabilitas tercatat Rp411,01 miliar, menanjak dari posisi akhir 2022 sebesar Rp399,65 miliar. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp1,7 triliun, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp1,72 triliun. (*)