Adapun saat ini konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kedepan mendorong konsumsi rumah tangga akan menjadi satu tantangan, seiring dengan melambatnya inflasi pada tahun ini.
Kendati demikian, kredit konsumer diperkirakan masih akan menjadi satu stimulus bagi bank di Tanah Air dalam menjaga pertumbuhan pembiayaan. Hal ini khususnya terkait dengan KPR dan juga KTA. Faisal pun menambahkan bahwa menjelang akhir tahun kredit konsumer akan terdorong dengan dimulainya periode kampanye untuk pemilihan umum tahun depan.
Menurut catatan BPS, konsumsi rumah tangga menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2023 dan berkontribusi sebesar 53,31% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Related News

Semester I-2025, Emiten Aguan (CBDK) Raih Marketing Sales Rp294 Miliar

Bersama EMOS, KLBF Dorong Inovasi Digital Kesehatan via NET 2025

WSKT Kebut Jalan Kretek-Girijati, Telisik Ini Progresnya

Anjlok 64 Persen, Laba BINA Medio 2025 Sisa Rp25 Miliar

Jual Murah! Pengendali Ini Lego 90,51 Juta Saham BMASÂ

Makin Intens, Warga Tiongkok Timbun Saham Indosat (ISAT)