EmitenNews.com -Selama tiga bulan pertama di 2023, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) hanya mampu membukukan laba bersih senilai Rp4,37 miliar atau anjlok hingga 90,84 persen (year-on-year) di tengah terpuruknya pemberian kredit dan peningkatan beban.

 

Berdasarkan laporan keuangan Kuartal I-2023 yang dikutip Kamis (20/4), AGRO mencatatkan pendapatan bunga senilai Rp237,2 miliar atau ambles 18,05 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp289,43 miliar.

 

Di saat pendapatan bunga menurun, beban bunga AGRO selama tiga bulan pertama tahun ini justru tercatat melonjak 10,64 persen (year-on-year) menjadi Rp113,38 miliar. Sehingga, pendapatan bunga bersih di Kuartal I-2023 menjadi senilai Rp123,82 miliar atau menukik 33,77 persen (y-o-y).

 

Sementara itu, laba operasional yang dibukukan AGRO di kuartal pertama tahun ini hanya senilai Rp20,38 miliar atau ambles 83,61 persen (y-o-y). Penurunan tajam pada laba operasional ini terutama dipengaruhi oleh lonjakan beban gaji dan tunjangan, serta beban umum dan administrasi.

 

Pada Kuartal I-2023, kredit yang disalurkan AGRO cuma sebesar Rp6,87 triliun atau merosot 11,58 persen (y-o-y). Sedangkan, simpanan nasabah per kuartal pertama tahun ini tercatat senilai Rp8,75 triliun atau melorot 10,81 persen (y-o-y).

 

Laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan AGRO selama tiga bulan pertama di 2022 hanya sebesar Rp22,09 miliar atau terjun 82,47 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp126 miliar.

 

Dengan adanya beban pajak di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp17,72 miliar, maka laba bersih tahun berjalan yang dibukukan AGRO menjadi Rp4,37 miliar atau ambles 90,84 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp47,71 miliar.

 

Per 31 Desember 2022, total liabilitas AGRO mencapai Rp9,25 triliun atau lebih rendah dibanding per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp10,51 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas per akhir Kuartal I-2022 hanya tercatat Rp3,4 triliun atau meningkat tipis dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp3,39 triliun.