EmitenNews.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjatuhkan sanksi Peringatan Tertulis kepada PT Sinarmas Sekuritas dengan kode perdagangan (DH) setelah menemukan sejumlah ketidakpatuhan terhadap peraturan jasa kustodian terpadu.

Sanksi ini disampaikan KSEI melalui pengumuman resmi pada 19 November 2025 yang ditandatangani oleh dua direktur KSEI, yaitu Eqy Essiqy, Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan, serta Imelda Sebayang, Direktur Keuangan dan Administrasi.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan KSEI, Sinarmas Sekuritas dinilai belum sepenuhnya memenuhi ketentuan terkait beberapa aspek operasional penting, antara lain kewajiban Single Investor Identification (SID), akurasi data pembentukan SID, penggunaan instruksi Free of Payment (FOP), mekanisme pemindahbukuan efek tanpa dana, serta kewajiban pelaporan dan penyelesaian transaksi repo.

Selain itu, KSEI juga menemukan ketidakpatuhan terkait mekanisme pendaftaran dan penggunaan SID untuk nasabah yang merupakan perusahaan efek lain, bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, maupun lembaga keuangan lain yang dikecualikan dari pembukaan rekening efek pada perusahaan efek.

Berdasarkan data yang tercatat di BEI, Sinarmas Sekuritas memiliki modal dasar sebesar Rp100 miliar, dengan modal disetor mencapai Rp67,7 miliar. Adapun Nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) terakhir tercatat sebesar Rp302,76 miliar.

Perusahaan yang berkantor pusat di Sinar Mas Land Plaza Tower 3, Lantai 5, Jalan MH Thamrin No. 51, Jakarta Pusat, ini mengantongi berbagai izin, antara lain DP ETF, Margin, Online, Online AO, Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan RT AO.

Struktur pengurus Sinarmas Sekuritas dihuni oleh:

- Sungkana sebagai Komisaris Independen
-Rudy Utomo sebagai Direktur Utama
- Kie Kie, Innes Margaretha, dan Julius Sanjaya sebagai Direktur

Sementara itu, pemegang saham perseroan didominasi oleh PT Sinar Mas Multiartha dengan porsi kepemilikan 99,998%, disusul PT Asuransi Sinar Mas sebesar 0,001%.