EmitenNews.com - Aneka Tambang (ANTM) kuartal tiga 2021 menyedot biaya eksplorasi Rp38,11 miliar. Ativistas eksplorasi fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit. Selain itu, emiten tambang emas pelat merah itu, mengurus izin kawasan hutan.


”Eksplorasi dilakukan sepanjang Juli-September 2021,” tutur Yulan Kustiyan, Corporate Secretary Aneka Tambang, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/10).


Pada kuartal tiga 2021, kegiatan eksplorasi emas Aneka Tambang dilaksanakan di pongkor, Jawa Barat (Jabar). Pada wilayah Pongkor itu, aktivitas dilakukan meliputi pemodelan geologi, dan pengeboran.


Lalu, eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa, Tapunopaka, Buli di Maluku Utara. Kegiatan antara lain pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid, reukur, dan pemboran single tube. 


Eksplorasi Bauksit dilakukan di daerah Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar). Aktivitas berupa pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontohan test pit, dan percontoan batuan. (*)