EmitenNews.com – PT Alkindo Naratama Tbk (“ALDO”), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi, berhasil membukukan peningkatan pendapatan yang signifikan sebesar 32% year-on-year (YoY) atau Rp1.46 Triliun sepanjang tahun 2021. Pada tahun yang sama ALDO juga meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 75,8 miliar. Jumlah ini naik 50% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 50,6 miliar.

 

Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto menyatakan,  ALDO dapat melampaui proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba pada tahun 2021. Sepanjang tahun lalu, ALDO telah berhasil mencapai peningkatan penjualan bersih dan laba bersih masing-masing sebesar 32% dan 50% YoY. Perseroan dapat terus berlanjut kedepannya seiring prospek cerah industri kertas daur ulang dan pengemasan di Indonesia ditambah dengan peluang yang masih luas di industri Polimer Berbasis Air.

 

Sepanjang tahun 2021, bisnis sub-grup Kertas Perseroan menjadi kontributor utama ALDO dengan kontribusi 65%, dimana 38% berasal dari ECO Paper dan 27% dari Alkindo. Sedangkan sub-grup Kimia Perseroan menyumbang sisanya 35% (17% Swisstex, 18% ALFA). Sub-grup Kertas telah mendominasi penjualan bersih ALDO sejak akuisisi ECO di tahun 2019. Penjualan di tahun 2021 masih didominasi oleh pasar domestik sebesar 95% dan sisanya 5% untuk pasar ekspor.

 

“Capaian kinerja Perusahaan tak lepas dari inovasi dan strategi  Perseroan untuk mengikuti perubahan tren pasar serta memenuhi kebutuhan industri, dimana Alkindo sejak dua tahun terakhir telah masuk ke industri kemasan makanan (paper box) dan tas berbahan baku kertas (paper bag) untuk mendukung pasar FMCG, food and beverages (F&B) dan  usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh signifikan di masa pandemi,” jelas Sutanto dalam keterangan resmi hai ini (17/3).

 

Dari sub-grup Chemical ALDO yang terdiri dari PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) dan PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) tetap menguntungkan dan mendukung bisnis Grup akan membawa dampak positif bagi kinerja ALDO di masa depan. Terlebih Perseroan telah rampung melakukan peningkatan kepemilikan saham kedua anak usaha tersebut masing-masing dari 51% menjadi 99%, sehingga tahun ini ALDO optimis kontribusi  dari sub-group chemical akan mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan lebih baik lagi. Sebagai informasi, total penjualan tahun lalu dari anak usaha PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) yang bergerak pada segmen kimia tekstil sebesar Rp243 miliar, atau turun 4% YoY, sedangkan penjualan segmen Polimer dari anak usaha PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) mencapai Rp265,2 miliar atau meningkat 53% YoY.

 

“Aksi Korporasi berupa rights issue yang bertujuan untuk peningkatan investasi dan kepemilikan di sub-grup Kimia Perseroan juga akan menjadi kontributor positif terhadap pertumbuhan kinerja Perseroan. Tahun ini kami memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan penjualan sebesar 30% dan laba bersih hingga 40%. Kami optimis dapat mencapai target tersebut, seiring dengan tingginya permintaan  dari bisnis kemasan (packaging) untuk pengiriman industri e-commerce.” Tutup Sutanto



Tentang PT Alkindo Naratama Tbk

PT Alkindo Naratama Tbk (“ALDO”) emiten yang bergerak pada bidang integrasi kertas dan bahan kimia melalui sinergi dengan tiga anak perusahaannya, yaitu PT Swisstex Naratama Indonesia (“Swisstex”) sebagai distributor Pewarna dan Bahan Kimia Tekstil (sejak 2011), PT Alfa Polimer Indonesia (“ALFA”) sebagai produsen Water-based Polimer (sejak 2013), dan PT Eco Paper Indonesia (“ECO”) sebagai produsen Recycled Brown Paper (sejak 2019). Dimulai sebagai perusahaan konversi kertas coklat pada tahun 1989 dengan memproduksi Paper tube sebagai lini produksi utama, ALDO telah melakukan inovasi berbagai produk yang berasal dari kertas coklat seperti Paper core.