EmitenNews.com—Pendapatan bunga dan syariah bersih PT BPD Sumatera Utara mencapai Rp1,84 triliun hingga periode 30 September 2022 naik dari Rp1,66 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Menurut laporan keuangan perseroan Senin, laba operasional diraih Rp659,29 miliar naik dari laba operasional Rp599,28 miliar dan laba sebelum pajak mencapai Rp649,32 miliar meningkat dari laba sebelum pajak Rp578,79 miliar tahun sebelumnya.

 

Sedangkan laba bersih diraih Rp520,58 miliar meningkat dari laba bersih Rp443,29 miliar tahun sebelumnya sedangkan jumlah aset mencapai Rp40,62 triliun hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah aset Rp38,01 triliun hingga periode 31 Desember 2021.

 

Perlu diperhatikan BPD yang di gadang-gadang bakal segera mungkin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui skema penawaran umum perdana saham atau IPO ini mencatatkan simpanan dari nasabah atau senilai Rp31,26 triliun atau naik signifikan dari periode Desember 2021 senilai Rp28,89 triliun.

 

Lonjakan ini disebabkan oleh simpanan dari nasabah pihak berelasi yang naik jadi Rp8,51 triliun dari Rp5,26 triliun. Sedangkan simpanan dari nasabah pihak ketiga atau DPK Bank Sumut per 3o September 2022 senilai Rp22,75 triliun atau turun dari sebelumnya Rp23,62 triliun.

 

Adapun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta pemkab dan pemkot pemilik saham Bank Sumut memberi tambahan dana penyertaan modal untuk memperkuat kinerja bisnis bank sebelum masuk ke lantai bursa pada tahun lalu. Namun, sayangnya hingga saat ini belum ada kabar berita yang terang kapan sebenarnya Bank Sumut akan mendarat di Bursa Efek indonesia.

 

Pemprov Sumut merupakan pemegang saham mayoritas Bank Sumut dengan porsi 53,05%. Adapun pemegang saham kedua terbesar diduduki Pemkab Tapanuli Selatan, diikuti Pemkot Medan, Pemkot Binjai, Pemkot Tebingtinggi dan Pemkab Deliserdang, dengan total saham sebesar 46,95%. 

 

Bank Sumut kini masih mengandalkan setoran modal dari pemegang saham untuk memperkuat modal perseroan. Mulai 2019 hingga 2024, modal perseroan akan disuntik APBD Sumut senilai total Rp783,84 miliar. 

 

Pada kuartal I/2020, Bank Sumut telah memperoleh setoran modal sebesar Rp100 miliar dari Pemprov Sumut. Namun untuk memperkecil ketergantungan dari APBD, memperbesar modal secara signifikan dan lebih mendorong kinerja bisnisnya, Bank Sumut pun berencana menghimpun dana dari pasar modal.