EmitenNews.com -PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba bersih sebesar Rp4,901 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau naik 27,5 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp3,842 triliun.  

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham ke level Rp196,6 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp154,13 per helai. Serta menghasilkan earnings per share Rp196,6.

 

Penopangnya, pendapatan bunga dan syariah bersih tumbuh 2,04 persen secara tahunan menjadi Rp10,187 triliun pada akhir September 2023. Ditambah pendapatan operasional sebesar Rp3,448 trilliun, atau naik 49,07 persen dibanding akhir kuartal III 2022.

 

Walau beban operasional lainnya membengkak 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp6,529 triliun pada akhir September 2023. Tapi laba operasional bersih tetap terangkat 23,7 persen menjadi Rp6,198 triliun.

 

Sementara itu, kredit yang disalurkan tumbuh 3,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp197,75 triliun pada akhir September 2023.

 

Pada sisi lain, simpanan dari nasabah meningkat 3,5 persen pada akhir September 2023, dibanding akhir tahun 2022, menjadi Rp235,26 triliun.

 

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, “Kami mencapai perolehan kinerja keuangan yang baik serta menjaga progress berkelanjutan dalam transformasi Perusahaan. Kami meraih return on equity (ROE) sebesar 15,4% pada 9M23, naik dari 12,9% pada 9M22. Pencapaian dari kinerja keuangan ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif. Gross non-performing loan (NPL) membaik menjadi 2,4% dari 3,6% pada 9M22 dan 2,5% pada 2Q23. Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, kami senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas.

 

“Fokus utama kami masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong digital engagement yang lebih baik untuk masa depan,” ujar Lani.

 

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio ("CAR") dan loan to deposit ratio ("LDR") masing-masing sebesar 23,8% dan 86,4%.