EmitenNews.com - Bakrie & Brothers (BNBR) per 31 Desember 2023 mencatat laba bersih Rp237,46 miliar. Turun tipis 10,77 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp266,13 miliar. Alhasil laba per saham dasar turun ke level Rp7,15 dari posisi sama sebelumnya Rp12,56. 

Pendapatan bersih Rp3,75 triliun, naik tipis 3,59 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp3,62 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,87 triliun, susut dari periode sama 2022 senilai Rp2,91 triliun. Laba kotor terkumpul Rp883,37 miliar, menanjak 23 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp716,17 miliar. 

Beban karyawan bengkak menjadi Rp250,7 miliar dari sebelumnya Rp215,75 miliar. Beban umum dan administrasi Rp180,02 miliar, menanjak dari Rp162,69 miliar. Beban penjualan Rp104,33 miliar, turun tipis dari Rp105,78 miliar. Total beban usaha Rp535,06 miliar, melesat dari Rp484,78 miliar. 

Laba usaha Rp348,31 miliar, menanjak tipis dari Rp231,92 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp30,29 miliar, melejit 119 persen dari sebelumnya tekor Rp154,55 miliar. Keuntungan atas pelepasan saham, dan investasi Rp22,52 miliar, susut dari Rp159,97 miliar. Pendapatan bunga Rp12,7 miliar, naik dari Rp4,86 miliar. 

Keuntungan atas penjualan aset tetap Rp1,74 miliar, anjlok dari Rp203,03 miliar. Beban keuangan syariah Rp185 juta turun dari Rp1,61 miliar. Beban pajak Rp13,23 miliar, susut dari Rp15,35 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp153,91 miliar, turun dari Rp154,43 miliar. Lain-lain bersih Rp69,72 miliar, turun dari Rp79,89 miliar. 

Beban lain-lain bersih Rp30,34 miliar, bengkak dari untung Rp121,79 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp317,96 miliar, turun dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp353,72 miliar. Beban pajak penghasilan Rp53,51 miliar, bengkak dari Rp47,55 miliar. Laba bersih Rp264,45 miliar, turun dari Rp306,16 miliar. 

Ekuitas bersih Rp2,66 triliun, menanjak dari edisi akhir 2022 senilai Rp1,52 triliun. Defisit Rp19,53 triliun, turun dari akhir 2022 sebesar Rp19,76 triliun. Total liabilitas Rp4,44 triliun, terpangkas 72 persen dari akhir 2022 sejumlah Rp15,93 triliun. Total aset Rp7,10 triliun, melorot 59 persen dari akhir tahun sebelumnya Rp17,46 triliun. (*)