EmitenNews.com - Eterindo Wahanatama (ETWA) menjalani Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) Sementara. PKPU Sementara itu, terhitung efek sejak 1 November 2023. Itu berdasar putusan Pengadilan Niaga, pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus).
Permohonan PKPU diajukan salah satu kreditor yaitu Bank Rakyat indonesia (BBRI). Putusan PKPU sementara itu, termaktub dengan nomor: 300/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN.Niaga.Jkt Pst. Oleh karena itu, sejak putusan PKPU Sementara terhadap perseroan tersebut, manajemen tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak boleh bertindak atas nama perseroan.
Berdasar Pasal 240 UU Kepailitan dan PKPU, perseroan (Debitor) tanpa persetujuan pengurus tidak dapat melakukan tindakan kepengurusan, atau kepemilikan atas seluruh atau sebagian hartanya. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan perseroan akan berada di bawah pengawasan pengurus yang ditunjuk oleh pengadilan.
”Atas dasar kepatuhan kepada hukum yang berlaku, kami akan mengikuti proses, dan mekanisme PKPU Sementara sebagaimana ditentukan dalam peraturan, dan hukum yang berlaku,” tutur Edward Hardiyanto, Direktur Eterindo Wahanatama. (*)
Related News

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar

Harga Premium, Pengendali Borong Jutaan Saham HILL

Naik 95 Persen, Grup Sinarmas (SMAR) Medio 2025 Raih Laba Rp825 Miliar

Serok 313,27 Juta Lembar, Astra (ASII) Kempit 10 Persen Saham HEAL

Laba dan Pendapatan Naik, Telisik Kinerja WIRG Semester I-2025