EmitenNews.com - Itama Ranoraya (IRRA) menyiapkan belanja sekitar Rp50 miliar. Dana taktis tersebut disiagakan untuk melancarkan buyback saham. Kalau tidak ada aral melintang, hajatan itu digelar sepanjang 3 bulan mendatang. 


Pembelian saham menggunakan dana idle sehingga tidak mempengaruhi pendapatan, dan pembiayaan perseroan. ”Pelaksanaan buyback akan dilakukan dengan harga lebih rendah atau sama dengan harga pada hari sebelumnya,” tulis Nanan Meinanta Lasahido, Corporate Secretary Itama Ranoraya.


Proforma laba per saham setelah pembelian kembali dilaksanakan menjadi Rp30 dari sebelumnya Rp26. Pelaksanaan pembelian kembali saham akan menyebabkan perubahan pada jumlah beredar. Namun, perubahan tersebut tidak signifikan terhadap performa laba per saham perseroan. Perseroan mencatat laba bersih per 30 September 2022 sebesar Rp40,65 miliar.


Pengaruh pembelian kembali saham terhadap kegiatan usaha, dan pertumbuhan perseroan dimasa mendatang, dengan tetap menjaga cash flow, kemampuan perusahaan mencapai target tahun 2023 tetap terjaga. Ditambah image perusahaan terbantu dengan stabilitas harga saham, akan melancarkan perusahaan mencapai tujuan-tujuan bisnis. 


Data dan fakta itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan terbuka. ”Buyback menjaga stabilitas harga, dan cash flow perusahaan akan membantu untuk mencapai target,” ucapnya. (*)