Lanjut Rebound, IHSG Susuri Level 6.950-6.970
Sejumlah pelaku pasar tampak serius memelototi pergerakan saham. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat tipis 0,05 persen menjadi 6.904. Merespons sentimen negatif penetapan tarif impor Amerika Serikat (AS) 32 persen mulai 1 Agustus 2025, indeks cenderung bergerak di teritori negatif pada perdagangan kemarin.
Meski demikian, indeks masih bergerak dalam kisaran sempit dengan volume, dan value perdagangan relatif masih lebih rendah dari rata-rata harian. Kondisi itu, mengisyaratkan investor masih cenderung wait and see menanti katalis baru.
Berdasar data ekonomi, daya beli masyarakat terindikasi masih cenderung lemah. Indeks Consumer Confidence Indonesia pada Juni 2025 naik tipis ke level 117.8 dari edisi Mei 2025 di posisi 117.5. Meski ada kenaikan, namun masih mendekati level terendah sejak September 2022.
Selanjutnya, akan rilis data retail sales Mei 2025 diperkirakan naik 0,3 persen YoY, setelah bulan sebelumnya turun 0,3 persen YoY. Investor AS menanti FOMC Minutes untuk mencari indikasi arah kebijakan moneter The Fed sepanjang sisa tahun ini.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross area pivot. Negative slope MACD mulai menyempit dengan histogram negatif berlanjut mengecil. Volume beli juga meningkat. So, indeks diramal berpeluang melanjutkan rebound ke level 6.950-6.970.
Itu dengan catatan jika mampu bertahan di atas level 6.900 dengan didukung volume beli lebih kuat. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain Bumi Resources (BUMI), Triputra (TAPG), Indocement (INTP), Japfa (JPFA), dan Indosat (ISAT). (*)
Related News
Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan
Telisik! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini
Sepekan Surplus 0,52 Persen, IHSG Duduki Level 8.414
IHSG Melemah Tipis, Tapi Pekan Ini Tetap Cuan 0,52%
Target Swasembada Pangan Dipercepat dari Empat Tahun Jadi Setahun
Transaksi Gunakan QRIS Tumbuh 139,45 Persen pada Oktober 2025





