EmitenNews.com - Provident Investasi Bersama (PALM) semester I-2023 mengemas rugi Rp1,59 triliun. Longsor 1.893 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba bersih Rp88,91 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar terjun bebas ke posisi Rp225,32 dari edisi sama tahun lalu surplus Rp12,57. 


Performa negatif itu, menyusul kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainya Rp1,54 triliun, drop 1.602 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp102,89 miliar. Pendapatan bunga Rp1,74 miliar, naik tipis dari Rp1,28 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp752,53 juta, melambung dari periode sama tahun lalu Rp220,63 juta. 


Beban usaha Rp29,54 miliar, bengkak dari Rp15,59 miliar. Beban administrasi bank Rp2,63 miliar, bengkak dari Rp8,76 juta. Beban bunga pinjaman Rp11,9 miliar dari nihil. Beban bunga obligasi Rp18,8 miliar dari nihil. Beban amortisasi biaya penerbitan obligasi Rp911 juta dari nihil. Keuntungan selisih kurs Rp12,4 miliar dari nihil.


Rugi sebelum pajak penghasil Rp1,59 triliun, melorot 1.897 persen dari edisi sama tahun lalu untung senilai Rp88,7 miliar. Rugi periode berjalan Rp1,59 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu laba Rp88,91 miliar. Pengukuran kembali atas program manfaat pasti minus Rp28,21 juta dari episode sama tahun sebelumnya dengan surplus Rp238,53 juta. 


Total ekuitas terkumpul Rp4,16 triliun, mengalami penyusutan dari episode akhir tahun lalu sejumlah Rp5,76 triliun. Total liabilitas tercatat senilai Rp1,5 triliun, membengkak 62.280 persen dari posisi akhir tahun lalu Rp2,4 miliar. Jumlah aset Rp5,67 miliar, mengalami penyusutan dari episode akhir tahun lalu Rp5,76 triliun. (*)