Likuiditas Perbankan pada April 2024 Tetap Terjaga
Bank Indonesia (BI) memantau ketahanan sistem keuangan tetap terjaga. Ketahanan perbankan tecermin dari likuiditas yang memadai, risiko kredit yang rendah, dan permodalan yang kuat.
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) memantau ketahanan sistem keuangan tetap terjaga. Ketahanan perbankan tecermin dari likuiditas yang memadai, risiko kredit yang rendah, dan permodalan yang kuat.
Likuiditas perbankan yang tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi sebesar 25,78%. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 25,97% pada April 2024, sementara rasio kredit bermasalah perbankan (Non-Performing Loan/NPL) tercatat rendah sebesar 2,33% (bruto) dan 0,81% (neto).
"Ketahanan perbankan yang kuat juga didukung oleh kemampuan membayar korporasi dan rumah tangga yang baik," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, sebagaimana dilansir di laman Bank Indonesia. Ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan yang kuat juga ditunjukkan dengan hasil stress test perbankan.
"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan," lanjutnya.(*)
Related News
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp6.000 per Gram
Rupiah Diperkirakan Melemah Imbas Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Posisi Uang Beredar September 2024 Rp9.044 Triliun, Tumbuh 7,2 Persen
Menperin Gaspol Hilirisasi Demi Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Harga Emas Antam Berbalik Naik Lagi Rp11.000 per Gram
Proyek KEK Tanjung Sauh, Tingkatkan Daya Saing Energi Listrik Batam