EmitenNews.com - PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal petikemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan, terus melakukan pengembangan di luar bisnis pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha PORT. Saat ini PORT menjajaki peluang pada bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan. PORT juga melakukan riset terkait kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan, misalnya otomatisasi pada mata rantai logistik. Langkah ini untuk mempertahankan kinerja positif Perseroan sepanjang awal tahun 2022.


Dalam keterangannya Rabu (29/6/2022), Direktur Utama PORT, Paul Krisnadi mengatakan, pihaknya sedang menjajaki peluang bisnis pada otomatisasi dari mata rantai logistik. Ia melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar Pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia. Selain itu, dalam rangka mendorong kinerja agar lebih baik, PORT terus melakukan efisiensi, memastikan rantai pasok suku cadang untuk meningkatkan produktivitas, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam aktivitas sambil tetap memastikan protokol kesehatan di tempat kerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dan pengguna jasa.


Selain riset bisnis, PORT juga terus melakukan inovasi dan otomatisasi pengelolaan bisnis terminal petikemasnya. Salah satunya adalah digitalisasi dokumen pengeluaran dan pengiriman barang dari terminal petikemas. Dengan demikian, proses penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman petikemas ke pelabuhan PORT dapat dilakukan secara efisien dan hemat waktu.


Usaha PORT tersebut telah membuahkan hasil positif. Perseroan berhasil laba di Kuartal I-2022 sebesar Rp5,6 miliar setelah sebelumnya mengalami kerugian di periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, dari sisi pendapatan, Perseroan juga meraih pertumbuhan sekitar 4 persen menjadi Rp278,7 miliar dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp267 miliar di Kuartal I-2021.


Menurut Paul Krisnadi, sepanjang kuartal pertama tahun ini bisnis bongkar muat PORT masih stabil dan tetap menjadi sumber pendapatan utama Perseroan sebesar Rp168,7 miliar. Dari jasa layanan pemeliharaan mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu mencapai 18 persen dibandingkan raihan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. “Kami berharap dengan pengembangan dan inovasi bisnis yang tengah kami lakukan, dapat menjadi kontribusi positif untuk mempertahankan bahkan diharapkan dapat mencatatkan hasil lebih baik ke depan.” (Eko Hilman). ***