EmitenNews.com -Dalam Initial Public Offering (IPO) PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) yang bergerak di industri penyewaan forklift dan peralatan material handling di Indonesia menawarkan sebanyak 1,75 miliar saham dengan harga Rp100 per saham. Sehingga dana IPO yang terkumpul sebesar Rp175 miliar.

 

Penggunaan dana IPO direncanakan untuk pembelian unit forklift dan peralatan material handling, pembelian lithium battery dan lithium battery charger, kendaraan operasional, serta modal kerja. SMIL juga menerbitkan sebanyak 2,45 miliar Waran Seri I dengan rasio setiap pemegang 5 saham baru berhak atas 7 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham.

 

Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto menjelaskan, MNC Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters & Bookrunners IPO SMIL melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan.

 

Hal ini terbukti dari saham SMIL yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari 140 kali dari total porsi minimum pooling awal yang disyaratkan, yakni 15%. Perusahaan yang akan melantai secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada 12 Mei 2023 ini, akan menjadi perusahaan tercatat ke-40 di tahun 2023.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek PT MNC Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas dan PT Erdikha Elit Sekuritas

 

Dana hasil ipo rencananya,42,66 persen  atau sekitar Rp149.311.642.175 akan digunakan untuk pembelian 436 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit penyewaan.

 

Lalu, 18,39 persen  atau sekitar Rp64.370.807.109 untuk pembelian 505 unit lithium battery dan 500 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift.

 

Kemudian, 35,6 persen untuk modal kerja  seperti pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.

 

Sisanya 3,27 persen atau sekitar Rp11.432.100.000 akan digunakan untuk pembelian 36 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional Perseroan.