EmitenNews.com -PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) membukukan laba bersih Rp649,64 miliar pada semester I 2023, atau terbang 6.390 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp10,083 miliar.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp163,04 per lembar, sedangkan akhir Juni 2022 berada di level Rp2,53 per saham.

 

Jika dirunut, total pendapatan naik 95,3 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp714,19 miliar pada semester 1 2023.

 

Penopangnya, pendapatan lainnya melonjak 290 persen menjadi Rp774,94 miliar. Hal itu dipicu penerimaan kembali piutang yang dihapus buku sebesar Rp586,23 miliar, atau melejit 1262 persen dibanding semester I 2022.

 

Selain itu, emiten pembiayaan kebanggaan Lo Kheng Hong meraih pendapatan pembiayaan konsumen Rp591,53 miliar, atau tumbuh 18,2 persen secara tahunan.

 

Menariknya, beban dapat ditekan sedalam 20,05 persen menjadi Rp562,99 miliar. Alhasil, laba sebelum pajak melonjak 8.220 persen menjadi Rp832,73 miliar.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit CFIN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(25/7/2023).

 

Sementara itu, piutang pembiayaan konsumen terkerek 12,05 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp7,614 triliun. Senada, piutang sewa pembiayaan naik 75 persen menjadi Rp476,56 miliar.

 

Pada sisi lain, jumlah kewajiban bertambah 30,22 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp3,826 triliun.