MA NSW Australia Setop Gugatan Greylag, Ini Respons Garuda Indonesia (GIAA)
EmitenNews.com - Garuda Indonesia (GIAA) bebas gugatan hukum Greylag 1410, dan Greylag 1446. Itu setelah Mahkamah Agung (MA) New South Wales (NSW), Australia mengabulkan pembelaan foreign state immunity application Garuda. Oleh karena itu, MA NSW Australia menyetop winding up application yang diajukan Greylag 1410, dan 1446.
Awalnya, pada 17 Agustus 2022, Garuda Indonesia Holiday France S.A.S (GIHF) mendapat gugatan judicial liquidation atau gugatan likuidasi dari Greylag 1410, dan 1446. Lalu, pada 25 November 2022, Pengadilan Niaga Paris menolak gugatan Greylag 1410, dan 1446. Selanjutnya, Pengadilan Niaga Paris memerintahkan Greylag untuk membayar kepada Garuda Holiday biaya perkara masing-masing EUR10 ribu.
Selanjutnya, pada 28 November 2022, Garuda Indonesia mengajukan dua kontra memori peninjauan kembali (PK) terhadap dua permohonan PK atas putusan kasasi yang diajukan Greylag 1410, dan 1446 pada 18 November 2022. ”Pada 28 November 2022, MA NSW Australia menutup winding up application yang diajukan Greylag 1410, dan 1446,” tulis Prasetio, Plh Direktur Utama Garuda Indonesia.
Data dan fakta itu, tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. (*)
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar