Ia juga mengatakan bahwa pada dasarnya pasar akan cenderung wait and see, namun setelah pemilu selesai perekonomian akan kembali normal siapa pun yang terpilih. Ditambah, situasi pandemi yang telah melemahkan perekonomian sebelumnya sudah berakhir, artinya hal ini akan memberikan sinyal positif terutama pada kelas menengah ke atas yang mulai meningkatkan konsumsi, terutama di bidang travel dan kuliner, sehingga akan diprediksi mendorong kestabilan ekonomi.

 

Sementara itu, Hans Kwee yang dikenal sebagai seorang Trader Profesional juga memberikan pandangan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menunjukkan tren positif selama periode pemilu. “Selama bulan dan tahun penyelenggaraan Pemilu, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden, IHSG selalu menunjukkan tren kenaikan. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah uang beredar di masyarakat, yang dapat berasal dari berbagai program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan kondisi ini, sektor saham di Bursa Efek Indonesia yang terdorong adalah sektor konsumen dan sektor keuangan (finance). Harapannya, dengan strategi yang tepat dan berinvestasi di sektor yang tepat, kinerja investasi di tahun depan dapat meningkat.", jelas Hans.

 

Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat memperkaya wawasan investor Indonesia agar dapat membuat keputusan berinvestasi yang lebih baik dan matang memasuki tahun politik. “Acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan layanan kami kepada nasabah dan investor tanah air untuk terus memberikan edukasi dan informasi yang dapat menjadi pertimbangan nasabah untuk mendapatkan hasil terbaik dalam berinvestasi dan mengelola keuangan di pasar modal.” tutup Laksono.