EmitenNews.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menegaskan aksi komitmennya dalam rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) di kisaran 60% dari laba bersih sebagai prospek jangka panjang.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini pada Jumat (19/9) menyebut bahwa kebijakan tersebut kombinasi antara kesehatan permodalan dan harapan investor. 

“Kombinasi dari pertimbangan antara kesehatan dan kebutuhan permodalan, kemungkinan ekspansi bisnis, serta aspirasi dari pemegang saham untuk memberikan imbal hasil optimal, menghasilkan rencana dividend payout ratio secara jangka panjang akan kami jaga di kisaran 60 persen,” ungkap Novita dalam Paparan Kinerja Kuartal II-2025 secara daring, Jumat (19/9).

Meski begitu, Novita menerangkan kepastian angka rasio pembayaran dividen tetap menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

“Setiap usulan ataupun setiap rencana hasil dari jumlah dari dividend payout ratio sangat bergantung dari keputusan hasil RUPS,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai peluang dividen interim, Novita menyebut opsi tersebut masih terbuka walau bukan sebagai prioritas. 

“Jadi opsinya ada. Namun sampai dengan saat ini, kami masih belum ada rencana spesifik terkait itu. Apabila nanti di kemudian hari kami akan memiliki rencana dividen interim, tentunya juga akan kami komunikasikan secara terbuka sesuai tata kelola perusahaan yang baik,” tambahnya.