EmitenNews.com—PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI), sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada infrastruktur energi terintegrasi, dengan bangga mengumumkan akuisisi PTT Mining Ltd Hongkong, yang saat ini memiliki beberapa konsesi tambang batu bara, antara lain di Brunei Darussalam, Madagaskar dan 3 tambang batu bara di Kalimantan, Indonesia, dengan nilai akuisisi sebesar USD 471 juta.


Menurut Ray Anthony Gerungan, Direktur Utama Astrindo, "Akuisisi PTTML memiliki peluang yang sangat baik melihat harga batu bara saat ini. Namun, niat kami membeli tambang batu bara dimulai jauh sebelum lonjakan harga baru-baru ini.” Volatilitas harga batu bara tidak ada hubungannya dengan strategi jangka panjang Astrindo yang akan lebih fokus untuk menciptakan platform infrastruktur yang sangat efisien dan terbaik di kelasnya dalam mengurangi emisi karbon dari transportasi dan logistik. Kami berharap dapat memperluas platform ini menuju industri netral karbon. Operasi tambang batu bara terintegrasi, mulai dari pertambangan hingga infrastruktur Pelabuhan batu bara yang efisien membantu kami mewujudkan rencana masa depan kami.


Michael Wong, Direktur Astrindo mengatakan "dampak langsung dari akuisisi PPTML ke Astrindo sangat besar. Kinerja keuangan di tahun 2022 akan menunjukan peningkatan yang tajam seiring dengan kenaikan harga batu bara.


Selanjutnya, Astrindo telah menyiapkan langkah langkah strategis untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasional di tahun ini, dengan terus meningkatkan keunggulan kompetitif kami dan membuka peluang pengembangan dalam lingkup sektor infrastruktur energi terintegrasi. Astrindo saat ini sedang mempertimbangkan penawaran dari lembaga keuangan dan investasi terpercaya,sehingga tambang batu bara dimaksud pada akhirnya dapat beroperasi dengan basis netral karbon.


Lebih lanjut, Auttapol Rerkpiboon, Presiden dan Chief Executive Officer PTT mengatakan "Direksi PTT, menyetujui penjualan oleh PTT International Holdings Limited (PTTIH), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PTT, dari seluruh investasinya, menjadi 100% dari total saham yang diterbitkan, di PTTML kepada Astrindo, sebuah perusahaan investasi Indonesia yang berfokus pada infrastruktur energi terintegrasi. Divestasi bisnis batu bara ini sejalan dengan strategi PTT menuju keberlanjutan dan energi bersih serta visi baru perusahaan yaitu "Powering Life with Future Energy and Beyond".


PTT adalah perusahaan energi Thailand yang terintegrasi penuh yang mengoperasikan bisnis yang terdiri dari gas alam, transmisi gas, perdagangan internasional, bisnis baru dan bisnis infrastruktur; sisanya diinvestasikan melalui anak perusahaan, pengaturan bersama dan rekanan, yaitu eksplorasi dan produksi, gas alam cair, petrokimia dan penyulingan, minyak dan ritel, listrik dan utilitas, batubara, dan bisnis jasa.