EmitenNews.com - MPX Logistics International (MPXL) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih konsolidasi Rp4,08 miliar. Melejit 123,6 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,82 Miliar. Kenaikan laba bersih itu, sejalan lompatan pendapatan material dan jasa angkut proyek Ibu Kota Nusantara. 

Selain itu, pendapatan perseroan ditopang oleh peningkatan pengangkutan limbah batu bara PLTU (FaBa). Pendapatan bersih konsolidasi melonjakami 60,24 persen menjadi Rp45,42 miliar dibanding edisi sama tahun lalu Rp28,3 miliar. Itu karena lompatan pendapatan jasa angkut 149,21 persen menjadi Rp24,8 miliar pada dibanding sebelumnya Rp9,9 miliar.

Selain itu, ada pertumbuhan penjualan material 12,1 persen menjadi Rp20,6 miliar dibanding edisi sebelumnya Rp18 miliar. ”Selanjutnya, perseroan masih fokus pada segmen perdagangan material, dan jasa angkut sebagai core business dengan mengembangkan transportasi logistik lain macam fly ash, bottom ash, clinker, lime stone, dan coal,” tegas Direktur Utama MPX Logistics Wijaya Candera.

Tahun ini, perseroan telah menambah 50 unit armada truk tronton baru untuk memenuhi kenaikan permintaan angkutan dari kontrak bisnis jangka panjang. Armada baru itu, diproyeksi meningkatkan pendapatan Rp50 milliar. Dengan begitu, target perusahaan Rp222 milliar tahun ini dapat tercapai. Tidak hanya mendongkrak pendapatan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi sektor angkutan dan logistik.

Perseroan melalui anak usaha MPX Indorental Gemilang juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Power China sepanjang 5 tahun. Perseroan menyediakan alat berat untuk dioperasikan dalam area tambang batu andesit di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain itu, perseroan juga menjajaki jasa angkut batu Andesit dari pertambangan itu, dengan kapal tongkang untuk di kirim ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. (*)