EmitenNews.com - Bulan Ramadan dan periode lebaran 2023 mendorong aktivitas perekonomian, termasuk aktivitas pengiriman uang (remitansi) dari luar negeri ke Indonesia. Hal tersebut disebabkan masih kentalnya budaya berbagi dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) masyarakat Indonesia kepada sanak saudara di kampung halaman.


Tren peningkatan transaksi pengiriman uang pada periode tersebut ditunjukkan dari data historis bisnis remitansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI pada tahun-tahun sebelumnya yang memiliki pertumbuhan sekitar 20% selama periode Ramadan dan Lebaran. Khusus tahun ini, diproyeksikan angka pertumbuhan remitansi BRI dalam periode yang sama akan semakin tinggi dibanding tahun lalu.


Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (12/4/2023), SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi bahkan memberikan target pertumbuhan transaksi lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi didapatkan selama periode awal tahun ini.


“Untuk periode Ramadan dan lebaran tahun 2023 ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 25% dibandingkan dengan periode normal. Di awal tahun 2023, bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang positif. Secara year on year (yoy) volume remitansi di awal tahun 2023 tumbuh sebesar 18% dibandingkan periode awal tahun sebelumnya,” ucap Achmad Royadi.


Tak hanya itu, aktivitas layanan remitansi di awal tahun ini memperoleh fee based income bisnis BRI secara impresif. Secara yoy pendapatan bisnis remitansi BRI tumbuh sebesar 75% dibandingkan periode yang sama. Diharapkan, kinerja remitansi BRI akan semakin melesat hingga akhir tahun 2023.


“BRI optimistis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai akhir tahun 2023 seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang kami bangun sebagai budaya dalam menjalankan bisnis,” urai Achmad Royadi.


Peningkatan ini tak terlepas dari optimalisasi Bank Representative (BR) di beberapa koridor negara yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, serta Timur Tengah dalam membantu menjawab segala kebutuhan layanan remitansi masyarakat Indonesia. Selama ini, kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BRI berasal dari negara Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi.


BRI senantiasa hadir memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Dalam memenuhi kebutuhan layanan remitansi, BRI memiliki layanan BRIFast Remittance yang dapat menjadi solusi pengiriman uang ke 8.993 kantor BRI dan lebih dari 650 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia.


BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya para PMI. PMI bisa memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman, antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank, serta mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa tanpa rekening (BRIFast Cash).


Di sisi lain, untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan Fitur Transfer Internasional. Itu dilakukan melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker (www.brifast.co.id). ***