EmitenNews.com - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue, dengan menerbitkan sejumlah saham baru.

 

Untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 13 Mei 2022.

 

“Perseroan telah menyampaikan rencana RUPSLB kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dan Bursa Efek Indonesia (BEI),” jawab manajemen DEWA atas pertanyaan regulator bursa terkait peningkatan aktivitas perdagangan efek dalam 3 hari yang diunggah pada laman BEI, Rabu (30/3/2022).

 

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham DEWA selama 3 bulan belakangan berada di level 50. Tapi, dalam 3 hari bursa belakangan ini, nilai transaksi melonjak.

 

Pada penutupan perdagangan Rabu (30/3) kemarin, saham DEWA naik 7 point atau 14 persen ke level 57, dengan nilai transaksi sebesar Rp56,2 miliar.

 

Sebagai tambahan informasi, pada akhir tahun 2021 DEWA telah menandatangani Perjanjian Payung (Umbrella Agreement) Penambangan Batubara dengan PT MNC Energi dan PT MNC Infrastruktur Utama. Perseroan akan menjadi kontraktor untuk tambang PT MNC Energi dan PT MNC Infrastruktur Utama. 

 

Perjanjian Payung ini akan berfungsi sebagai perjanjian induk yang berlaku sehubungan dengan Perjanjian Indikatif yang relevan yang meliputi namun tidak terbatas pada perjanjian jasa pertambangan, perjanjian penanganan batubara, perjanjian pemasokan batubara atau perjanjian penjualan batubara, perjanjian pengangkutan, perjanjian perbantuan teknikal dan setiap perjanjian lain yang relevan sehubungan dengan penunjukan Perseroan sebagai kontraktor untuk menjadi perusahaan manajemen tambang.

 

Penandatanganan Perjanjian Payung akan memperkuat struktur bisnis Perseroan karena adanya tambahan portofolio baru yang berpotensi meningkatkan pendapatan Perseroan, kata Manajemen DEWA.