EmitenNews.com - Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal adalah proyek energi baru terbarukan yang potensial untuk dikembangkan di Pulau Jawa hingga Sumatera. Presiden Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan sejumlah PLTP dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi.

“Kami yakin salah satu potensi energi terbarukan yang paling baik buat Jawa ini untuk baseload, adalah geothermal. Maka dari itu, kami dari waktu ke waktu selalu cari opportunity untuk bisa mengembangkan PLTP,” kata Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

Seperti ditulis Antara, untuk PLTP Ijen telah memasuki tahap Commercial Operation Date (COD) pada 9 Februari 2025, dengan kapasitas awal sebesar 34,5 MW dari total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW.

Sebagai fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Jawa Timur, listrik yang dihasilkan disalurkan ke jaringan listrik Jawa. Itu dijalankan melalui perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) pada 27 Februari 2013 (dan Amandemen PJBTL pada November 2019). Harganya 8.58 sen USD/kWh dan tambahan sebesar 0.3 sen USD/kWh untuk komponen E (transmisi).

Mengutip Antara, proyek ini didukung oleh 83 menara transmisi dan jaringan transmisi 150 kV, yang akan meningkatkan stabilitas sistem kelistrikan Jawa-Bali serta memasok listrik bagi sekitar 85 ribu rumah tangga.

Potensi total PNBP per tahun dari PLTP Ijen bila beroperasi normal dengan kapasitas pembangkit 34 MW adalah Rp15 miliar per tahun. Jika pengembangannya menjadi total 110 MW, maka potensi PNBP akan naik menjadi Rp39 miliar per tahun.

Potensi bonus produksi dengan kapasitas 34 MW adalah sebesar Rp2,1 miliar. Namun, apabila kapasitas menjadi 110 MW, potensinya naik menjadi Rp6,9 miliar.

Selain PLTP Blawan Ijen, PLTP lainnya yang menjadi bagian dari MedcoEnergi adalah di Sarulla, Sumatera Utara; Bonjol, Sumatera Barat; hingga di Karangasem, Bali Timur yang baru-baru ini juga diresmikan.

Sasaran pemerintah menuju swasembada energi

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 15 provinsi. Saat yang sama juga ada peletakan batu pertama atau groundbreaking lima pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, 26 Juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi," ujar Prabowo melalui konferensi video dari Bali, Kamis (26/6/2025).

Peresmian tersebut turut dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, dan Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro.

Prabowo meminta maaf tidak bisa hadir langsung ke acara peresmian yang dipusatkan di PLTP Blawan Ijen Unit 1, Bondowoso, Jawa Timur tersebut lantaran kendala cuaca.

Presiden mengatakan peresmian pengoperasian dan pembangunan PLTP dan PLTS di 15 provinsi sebagai upaya Indonesia menuju swasembada energi.

Presiden yakin kemerdekaan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan bangsa tersebut untuk memberi makan rakyatnya dan menjamin kehidupan dan penghidupan yang layak untuk bangsanya. Terkait hal itu, energi memiliki peran penting untuk kehidupan bangsa di abad ke-21. ***