EmitenNews.com - Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp664,82 miliar. Melambung 366 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp249,92 miliar. Alhasil, laba per saham dasar ikut melonjak menjadi Rp57 dari edisi sebelumnya minus Rp22.

Penjualan bersih Rp13,92 triliun, surplus 18 persen dari periode sama tahun lalu Rp11,76 triliun. Beban pokok penjualan Rp11,45 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp10,47 triliun. Laba kotor tercatat Rp2,47 triliun, melesat 92 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,28 triliun. 

Beban penjualan dan pemasaran Rp514,66 miliar, susut dari Rp523,61 miliar. Beban umum dan administrasi Rp844,91 miliar, bengkak dari Rp827,96 miliar. Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp3,61 miliar, melejit dari minus Rp1,74 miliar. Pendapatan lainnya Rp59,32 miliar, menanjak dari Rp35,15 miliar. 

Beban lainnya Rp105,76 miliar, bengkak dari Rp50,52 miliar. Laba usaha tercatat Rp1,07 triliun, meroket 232 persen dari minus Rp81,71 miliar. Pendapatan keuangan Rp12,63 miliar, naik dari Rp9,61 miliar. Biaya keuangan Rp190,82 miliar, turun dari Rp230,72 miliar. Bagian laba bersih pada ventura bersama Rp1,36 miliar, turun dari Rp2,16 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp895,09 miliar, melesat 397 persen dari minus Rp300,65 miliar. Beban pajak penghasilan Rp179,87 miliar, bengkak dari surplus Rp58,88 miliar. Laba periode berjalan Rp715,21 miliar, melangit 395 persen dari episode sama tahun lalu tekor sekitar Rp241,77 miliar.

Ekuitas bersih Rp14,82 triliun, menanjak signifikan dari akhir tahun lalu Rp14,16 triliun. Jumlah liabilitas Rp20,93 triliun, bengkak dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp19,94 triliun. Total aset Rp35,75 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp34,10 triliun. (*)