EmitenNews.com - Bank Ganesha (BGTG) per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp103,96 miliar. Melejit 125 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp46,04 miliar. So, laba per saham dasar melesat menjadi Rp5 dari sebelumnya senilai Rp2,8.

Pendapatan bunga bersih Rp441,71 miliar, menanjak 44 persen dari Rp305,59 miliar. Itu terdiri dari pendapatan bunga Rp592,75 miliar, naik dari Rp433,41 miliar. Beban bunga Rp140,82 miliar, bengkak dari Rp111,69 miliar. Premi program penjaminan simpanan Rp10,20 miliar, bengkak dari Rp16,13 miliar. Total beban bunga Rp151,03 miliar, bengkak dari Rp127,82 miliar. 

Total pendapatan operasional lainnya Rp51,88 miliar, melejit dari edisi sebelumnya Rp43,22 miliar. Itu terdiri dari provisi dan komisi selain kredit bersih Rp24,74 miliar, turun dari Rp26,33 miliar. Pendapatan jasa administrasi dan penalti Rp1,63 miliar, susut dari Rp2,40 miliar. Keuntungan transaksi valutas asing Rp2,33 miliar, turun dari Rp5,81 miliar. 

Keuntungan bersih penjualan efek Rp7,33 miliar, melejit dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,44 miliar. Lain-lain Rp15,84 miliar, meroket 275 persen dari sebelumnya Rp4,22 miliar. Total beban kerugian penurunan nilai Rp141,19 miliar, bengkak dari posisi sama sebelumnya Rp119,18 miliar. 

Total beban operasional lainnya Rp221,55 miliar, bengkak dari Rp165,95 miliar. Itu dari beban umum dan administrasi Rp61,04 miliar, bengkak dari Rp56,81 miliar. Beban tenagah kerja Rp157,02 miliar, bengkak dari Rp104,63 miliar. Lain-lain Rp3,48 miliar susut dari Rp4,51 miliar. Beban operasional lainnya bersih Rp310,85 miliar, bengkak dari Rp241,91 miliar. 

Laba operasional Rp130,86 miliar, menanjak 105 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp63,67 miliar. Beban non-operasional bersih Rp2,07 miliar, turun dari Rp6,24 miliar, Laba sebelum pajak penghasilan Rp128,78 miliar, melesat dari Rp57,42 miliar. Beban pajak Rp24,81 miliar, bengkak dari Rp11,38 miliar. 

Laba bersih tahun berjalan Rp103,96 miliar, tumbuh signifikan dari Rp46,04 miliar. Ekuitas tercatat Rp3,24 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp3,13 triliun. Jumlah ekuitas Rp6,15 triliun, bengkak dari edisi sama 2022 sebesar Rp5,82 triliun. Total aset Rp9,40 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp8,96 triliun. (*)