EmitenNews.com - Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) tahun lalu mencatat laba bersih Rp250,53 miliar. Melejit 130 dari periode sama 2021 dengan tekor Rp818,11 miliar. Laba per saham dasar menjdi Rp6,45 dari sebelumnya minus Rp21,08. 


Pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib Rp942,49 miliar, naik 29 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp729,97 miliar. Hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer Rp396,21 miliar, naik tipis dari Rp350,78 miliar. Jumlah pendapatan usaha lainnya Rp97,81 miliar melejit dari Rp55,98 miliar. 


Beban kerugian penurunan nilai bersih Rp135,04 miliar, turun 87 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp1,04 trilim. Jumlah beban usaha lainnya Rp355,21 miliar, naik tipis dari periode sama 2021 senjumlah Rp208,20 miliar. Laba usaha Rp253,21 miliar, melesat 130 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp818,32 miliar. 


Pendapatan non usaha bersih Rp683 juta, surplus dari fase sama 2021 senilai Rp622 juta. Laba sebelum zakat dan beban pajak Rp254,53 miliar, naik 131 persen dari posisi sama 2021 sejumlah Rp818,32 miliar. Zakat Rp248,16 miliar dari sebelumnya nihil. Laba sebelum beban pajar Rp248,16 miliar, menanjak 130 persen dari minus Rp818,32 miliar. 


Total ekuitas Rp2,5 triliun, melejit dari posisi sama 2021 sejumlah Rp2,3 triliun. JUmlah liabilitas Rp2,01 triliun, membengkak 179 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp727 miliar. Jumlah aset Rp14,79 triliun, menanjak 2,5 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp14,42 triliun. (*)