EmitenNews.com - PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) hingga akhir 2021 membukukan laba bersih sebesar Rp647,24 miliar atau melesat 1.076 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai Rp55,089 miliar. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp489,06, sedangkan akhir tahun 2020 hanya Rp41,67.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten keramik itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin (28/3) disebutkan melonjaknya laba bersih di 2021 disebabkan  penjualan bersih tumbuh 19,3 persen menjadi Rp4,45 triliun yang ditopang kenaikan penjualan ke dalam negeri sebesar 21,47 persen menjadi Rp3,321 triliun. Disusul penjualan ke luar  negeri yang tumbuh 18,6 persen menjadi Rp1,258 triliun.

 

Beban pokok penjualan naik 0,06 persen menjadi Rp2,914 triliun, namun laba kotor naik 86,51 persen menjadi Rp1,535 triliun. Sementara itu, aset tumbuh 6,56 persen menjadi Rp6,122 triliun karena defisit terpapas 53,73 persen sisa Rp557,6 miliar.