EmitenNews.com - Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membanggakan. Lihatlah. Selama 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Bank BRI telah naik sampai 61,5 kali. 

 

Tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2023, saham dengan kode BBRI itu, tepat 20 tahun sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham. 

 

Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.

 

Terkait dengan pencapaian tersebut, dalam keterangannya yang dikutip Kamis (16/11/2023), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI fokus menciptakan value agar terus tumbuh secara berkelanjutan. Selain menciptakan value dari aspek ekonomi dan bisnis (economic values), Sunarso menyampaikan bahwa BRI juga akan terus menghadirkan social values bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

"Kita harus menargetkan economic value, seperti pertumbuhan laba dan aset, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dividen, serta peningkatan harga saham yang akan memberikan value kepada stakeholder,” jelasnya.

 

Berikut adalah pencapaian penting BBRI selama tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang dua dekade:

 

2003: BRI tercatat di BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada 10 November 2003 dengan harga IPO Rp875 per saham dan menggunakan ticker BBRI. Dalam IPO, BBRI menawarkan 4,76 miliar saham, yang terdiri atas 3 miliar saham yang dimiliki Negara Republik Indonesia (RI) dan 1,76 saham baru. Akhir Desember 2003, kapitalisasi pasar (market cap) BBRI mencapai Rp14,70 triliun. 

 

2007: Market cap BBRI menyentuh Rp100 triliun pada November 2007

 

2011: Pada 11 Januari 2011, BBRI melaksanakan pemecahan nilai nominal saham alias stock split dengan rasio atau perbandingan 1:2.