EmitenNews.com -Emiten tambang batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juni 2023. Ekspektasi analis, RUPS ini akan memutuskan pembayaran dividen jumbo seperti tahun-tahun sebelumnya.

 

Apalagi, emiten yang dipimpin oleh Direktur Utama Arsal Ismail ini mencatatkan rekor laba bersih pada kinerja keuangan tahun 2022 lalu. Laba bersih yang diraih mencapai Rp 12,6 triliun, meningkat 59% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun. Dua tahun berturut-turut anak usaha MIND.ID, holding company perusahaan tambang pelat pelat merah, mencetak rekor laba bersih.

 

Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan seiring dengan tingginya harga batu bara. Pendapatan melesat 46% dari Rp29,3 triliun di 2021 menjadi Rp42,6 triliun Dari sisi Earnings Before Interest Tax Depreciation & Amortization (EBITDA) juga naik signifikan sebesar 52,6% secara tahunan menjadi Rp 17,7 triliun. 

 

Berdasarkan catatan, PTBA tidak pernah absen membagikan dividen. Rekor dividen tertinggi terjadi untuk kinerja keuangan 2021. Dividen payout ratio nyaris mencapai 100% atau sebesar Rp7,9 triliun dengan dividen per saham Rp688,51. Dividen terendah dibagikan pada kinerja keuangan 2020, maklum pada saat itu dampak pandemi cukup besar menghantam ekonomi dunia.

 

Bila mengecualikan kinerja keuangan 2020 yang terkena pandemi, dalam 5 tahun terakhir dividen payout ratio (DPR) yang sering terjadia sebesar 75% dari laba bersih. Ini sekaligus DPR paling rendah dalam 5 tahun terakhir. Sehingga kisaran DPR dalam 5 tahun terakhir adalah 75%-100%.

 

Bila pakai asumsi DPR 75% untuk kinerja keuangan 2022, maka dividen yang dibagikan akan mencapai Rp9,45 triliun atau setara dengan dividen per saham Rp818. Dengan harga saham PTBA saat ini dikisaran Rp3.300, maka dividen yield setara dengan 24,78%. Ini merupakan dividen yield yang tergolong jumbo di Bursa Efek Indonesia, bahkan untuk Indeks High Dividen 20.

 

Tentunya, berapa besaran dividen PTBA merupakan domain dari pemegang saham, dalam hal ini MIND ID dan Kementerian BUMN. Namun, yang pasti PTBA juga memiliki kas jumbo untuk membayar dividen sesuai perintah pemegang saham. Posisi kas dan setara kas perseroan pada kuartal I-2023 yang mencapai Rp15,5 triliun atau setara dengan 46,4% dari total aset. 

 

"Kami serahkan kepada pemegang saham tentunya ya yang jelas kan kami sudah dapatkan laba. Nah, laba itu keputusannya nanti ada di pemegang saham," ujar Arsal Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPR beberapa waktu lalu.

 

Analis Saham sekeligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan  PTBA kemungkinan akan mengumumkan dividen  Rp800 – 1,100 per saham, pada RUPS-nya di hari Kamis, 15 Juni 2023 nanti. Nilai itu setara dengan dividen payout ratio (DPR) di kisaran 73% sampai di atas 100%.