Mengekor Wall Street, IHSG Masih Tertekan

Petugas kebersihan mengelap layar lebar yang menampilkan pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Menyudahi perdagangan kemarin, indeks di bursa Wall Street mayoritas koreksi. Aksi ambil untung ditambah rekomendasi turun Morgan Stanley terhadap sejumlah emiten menjadi katalisator negatif. Misalnya, Ford 4,10 persen, dan General Motor minus 4,87 persen.
Di sisi lain, Barclays mengerek rekomendasi saham Hewlett Packard Enterprise menjadi surplus 5,05 persen mendongkrak optimisme akan penguatan permintaan data center berbasis artificial intelligent (AI). Hasilnya, Nasdaq kembali parkir di zona hijau.
Nah, koreksi mayoritas indeks Wall Street, dan aksi jual investor menjadi sentimen negatif pasar. Lonjakan beberapa harga komoditas macam CPO, nikel, batu bara, tembaga, gas, dan pulp berpeluang menjadi sentimen positif.
Oleh karena itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 26 September 2024 diramal bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah. IHSG akan menjelajahi level support 7.680-7.620, dan resistance 7.800-7.860.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain Merdeka (MDKA), Antam (ANTM), XL (EXCL), Vale Indonesia (INCO), GoTo (GOTO), dan Timah (TINS). (*)
Related News

Tertekan, IHSG Arungi Level 7.500

IHSG Lanjut Koreksi, Serok Saham PANI, ADHI, dan SIDO

Menhub Cek Kelaikudaraan Pesawat Milik Tiga Maskapai

Incumbent Purbaya Lolos Fit and Proper Test Calon DK LPS Periode Kedua

Beras Cukup, Pemerintah Imbau Masyarakat Belanja Bijak

IHSG Ditutup Turun 0,97 Persen, Saham AMMN Ambles di LQ45