EmitenNews.com -Perkembangan teknologi yang masif membuat literasi dan inklusi keuangan saat bisa di akses dan dijangkau oleh setiap kalangan. Perkembangan zaman ini juga memberikan dampak terhadap Pasar Modal Indonesia dengan terus bertambahnya jumlah investor yang dibarengi dengan terus bertambah juga instrumen investasinya.

Investasi saat ini bisa dilakukan oleh setiap kalangan. Termasuk di dalamnya adalah dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) dan juga kalangan pelajar. Menariknya, ternyata jumlah aset investasi kedua kalangan itu di pasar modal indonesai cukup besar nilainya. 

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan jumlah aset kelompok ibu rumah tangga di pasar modal untuk transaksi saham dan surat berharga lainnya menyentuh Rp 59,58 triliun hingga Juni 2023.

Pada periode tersebut porsi investor kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) juga mengalami penurunan dari 6,66 persen pada Mei 2023 menjadi 6,65 persen hingga Juni 2023. Jumlah aset yang dimiliki investor IRT di C-BEST telah mencapai Rp 59,58 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 15,52 triliun. 

pada periode tersebut jumlah aset yang dimiliki investor pelajar di C-BEST telah mencapai Rp 13,21 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp9,32 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya, masing-masing naik dari Rp 13,17 triliun dan Rp 9,13 triliun.

Di sisi lain, porsi investor kelompok pelajar menurun dari 27 persen pada Mei 2023 menjadi 26,86 persen hingga Juni 2023.

Jumlah aset yang dimiliki investor pegawai tersebut di C-BEST telah mencapai Rp 354,35 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 48,78 triliun. Porsi investor kelompok pengusaha juga mengalami kenaikan dari 14,55 persen pada Mei 2023 menjadi 14,82 persen hingga Juni 2023. 

Lalu, jumlah aset yang dimiliki investor pengusaha di C-BEST telah mencapai Rp 409,03 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 59,67 triliun.  Terakhir, porsi investor kelompok pekerjaan lainnya menurun dari 18,85 persen pada Mei 2023 menjadi 18,75 persen hingga Juni 2023.

Jumlah aset yang dimiliki investor kelompok pekerjaan lainnya di C-BEST telah mencapai Rp 348,33 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 23,43 triliun.

C-BEST merupakan platform elektronik yang mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya. Sedangkan, S-INVEST merupakan platform elektronik yang mengadministrasikan pelaporan dan penyelesaian transaksi reksa dana.