EmitenNews.com - Debut perdana saham Penta Valent (PEVE) berbuah manis. Saham milik taipan Hermanto Tanoko itu, langsung auto reject atas alias ARA. Itu setelah melangit 34,2 persen alias 51 poin menjadi Rp200 per lembar. 


Saham emiten dengan nomor urut ke-9 pada 2023 itu, ditransaksikan 646,276 lot dengan nilai Rp12,92 miliar. Saham perseroan sempat menyentuh level terendah Rp190, dan tertinggi Rp200. Dengan skema harga itu, Penta Valent mempunyai nilai kapitalisasi pasar Rp353,13 triliun. 


Penta Valent mencatat saham di papan pengembangan maksimal 353,12 juta lembar dengan nilai nominal Rp20. Dibanderol Rp149 per unit, perseroan bakal meraup dana initial public offering (IPO) Rp52,61 miliar. Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.


Penta Valent akan mencatatkan saham sejumlah 1,76 miliar lembar. Secara bersamaan, perseroan menyetujui rencana program ESA. Program ESA dialokasikan 0,09 persen dari jumlah saham IPO maksimum 325.500 eksemplar. Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan operasional, dan pengembangan bisnis.


Lebih rinci, untuk biaya operasional macam biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya, pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok. Setelah IPO, dan program ESA, pemegang saham perseroan antara lain Tancorp Mega Buana 40,02 persen, Maramakmur Selaras 20,05 persen, Multi Pidotama Mandiri 19,26 persen, masyarakat 19,64 persen, dan karyawan 1,03 persen. (*)