Menkeu Ungkap Anggaran MBG Ambil Rp223T dari Pos Pendidikan 2026

Ilustrasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sebuah sekolah. dok. Gerindra Bali.
EmitenNews.com - Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk tahun 2026, sebagian besar dari alokasi pendidikan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran MBG hanya mengambil Rp223,6 triliun dari alokasi pendidikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
“MBG yang masuk dalam anggaran pendidikan adalah Rp223,6 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Anggaran itu dialokasikan dengan mempertimbangkan target jumlah siswa dan santri yang akan menerima manfaat program ini pada tahun depan mencapai 71,9 juta penerima. Mereka tersebar di seluruh Indonesia.
Secara total, anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp335 triliun dengan total penerima mencapai 82,9 juta orang yang mencakup siswa, ibu hamil dan menyusui, hingga balita.
Belanja yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L), tepatnya Badan Gizi Nasional (BGN), sebesar Rp268 triliun. Sedangkan Rp67 triliun sisanya dicadangkan, setara dengan 20 persen dari total anggaran.
Penyaluran melalui belanja BGN, rinciannya adalah menggunakan anggaran pendidikan Rp223,6 triliun (67 persen), anggaran kesehatan Rp24,7 triliun (7 persen), dan fungsi ekonomi Rp19,7 triliun (6 persen).
Kenaikan anggaran pendidikan melalui belanja K/L tidak hanya terjadi pada Badan Gizi Nasional (BGN).
Anggaran BGN untuk tahun ini diproyeksikan mencapai Rp116,65 triliun, sebagaimana dikutip dari Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026. Terjadi kenaikan sebesar Rp151,35 triliun bila dibandingkan dengan anggaran tahun depan.
Sementara itu, anggaran belanja pendidikan yang disalurkan untuk berbagai kegiatan, seperti revitalisasi sekolah, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Unggul Garuda.
Anggaran pendidikan yang disalurkan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) naik Rp21,5 triliun, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) naik Rp3,3 triliun.
Kemudian, Kementerian Agama (Kemenag) naik Rp10,5 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) naik Rp1,7 triliun, dan Kementerian Sosial (Kemensos) Rp4 triliun.
Seperti diketahui program makan bergizi gratis adalah salah satu janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Program MBG ini, ditargetkan menjangkau seluruh anak di Indonesia pada akhir tahun 2025.
Program yang dimulai secara resmi pada tanggal 6 Januari 2025 itu, target awal penerima manfaat adalah 17,9 juta orang, namun kemudian dinaikkan menjadi 82,9 juta penerima. Sasarannya tidak hanya anak sekolah, tetapi juga ibu hamil-menyusui, dan balita. ***
Related News

Kasus Korupsi Minyak Mentah, Riza Chalid juga Dijerat Pasal TPPU

KPK Pamerkan 22 Kendaraan Hasil Sitaan dari OTT Wamenaker Noel

Jaksa Ungkap Uang Suap Kasus Vonis Lepas Perkara CPO Rp40 Miliar

Kasus Vonis Lepas, Hakim Agam Ngaku Sudah Kembalikan Uang Suap Rp6M

Dari OTT Wamenaker Noel, KPK Sita Uang, Motor Ducati dan Puluhan Mobil

Presiden Rapat Bahas Penertiban Hutan dan Tambang Ilegal