EmitenNews.com - Cerestar Indonesia (TGRU) tahun lalu menoreh laba bersih Rp49,68 miliar. Melejit 419 persen dari edisi sama 2021 dengan rugi sebesar Rp15,54 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp6,93 dari tahun sebelumnya dengan minus Rp26,67 per lembar. 


Pendapatan Rp3,61 triliun, naik tipis 5,5 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp3,42 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,27 triliun, bengkak 8,5 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp3,15 triliun. Laba kotor Rp337,48 miliar, naik 24 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp270,31 miliar. 


Beban penjualan dan distribusi Rp14,01 miliar naik dari Rp6,64 miliar. Beban umum dan administrasi bengkak menjadi Rp117,36 miliar dari Rp167,83 miliar. Beban keuangan Rp106,35 miliar dari Rp70,69 miliar. Pendapatan keuangan Rp1,84 miliar naik dari Rp580 ribu. Kerugian kurs mata uang asing bersih Rp32,26 miliar, melejit dari Rp7,35 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp1,92 miliar dari Rp1,50 miliar.


Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp71,25 miliar, melesat 109 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp33,99 miliar. Beban pajak penghasilan Rp21,56 miliar bengkak dari periode sama 2021 sebesar Rp7,19 miliar. Laba tahun berjalan setelah penyesuaian kombinasi bisnis entitas sepengendali Rp49,68 miliar dari Rp26,80 miliar. 


Total ekuitas Rp1,02 triliun, melejit 52 persen dari episode akhir 2021 senilai Rp670,76 miliar. Jumlah liabilitas Rp2,50 triliun, melesat 90 persen dari edisi sama akhir 2021 sebesar Rp1,31 triliun. Total aset Rp3,52 triliun, melambung 77 persen dari posisi sama 2021 senilai Rp1,98 triliun. (*)