EmitenNews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat minat investor pada lelang surat utang negara (SUN), melonjak sebagai dampak ekspektasi investor bahwa kenaikan bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed akan mencapai puncak pada tahun ini.


"Ekspektasi ini ditandai dengan rilis data ekonomi AS yang melemah," ujar Direktur Surat Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (11/4).


Lonjakan minat investor tercermin dari penawaran masuk atau incoming bids sebesar Rp44,99 triliun, naik dari Rp29,34 triliun pada lelang sebelumnya. Dari penawaran masuk itu, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp16,05 triliun.


Menurut Deni, keputusan tersebut mempertimbangkan imbal hasil atau yield surat berharga negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2023, dan kondisi kas negara terkini.


Selain ekspektasi Fed, tingginya minat investor pada lelang kali ini didorong kondisi perekonomian domestik yang cukup positif dengan rilis data cadangan devisa Maret 2023 yang meningkat menjadi 145,2 miliar dolar AS dari 140,3 miliar dolar AS pada Februari 2023.


Dari jenis investornya, minat investor asing pun meningkat yang ditandai dengan naiknya penawaran masuk lelang SUN menjadi Rp9,66 triliun dari Rp6,05 triliun pada lelang sebelumnya.


Jumlah penawaran masuk dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, yaitu Rp8,44 triliun atau 87,43 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp6,56 triliun atau 28,88 persen dari total awarded bids alias penawaran yang dimenangkan.(*)