EmitenNews.com - PT Pelni (Persero) mencatat muatan barang selama semester pertama 2022 mencapai 7.122 teus atau naik 117 persen dibanding volume muatan barang pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.060 teus.


Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni (Persero) Yossianis Marciano mengaku optimistis di tengah tekanan ekonomi global potensi muatan masih besar mengingat kebutuhan untuk daerah terluar juga masih cukup besar.


"Peningkatannya sangat positif dan kami yakin akan terus meningkat," kata Yossianis dalam keterangan resmi PT Pelni di Jakarta, Kamis (18/7).


Sepanjang semester pertama 2022, dari total muatan tol laut yang diangkut perseroan, tiga wilayah penyumbang terbesar muatan tol laut yakni Surabaya sebanyak 3.746 teus, Ternate 1.024 teus dan Bitung/Tahuna 781 teus.


Dia merinci, muatan berangkat sebanyak 4.506 teus dan muatan balik 2.616 teus. Dari sisi jenis muatan, sebanyak 6.719 teus merupakan muatan dry container, dan 403 teus sisanya diisi oleh muatan beku. Secara nasional kontribusi Pelni atas angkutan tol laut nasional menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir.


Pada 2019, kinerja produksi Pelni mencapai 3.593 teus atau 27,23 persen dari capaian nasional sebesar 11.773 teus. Jumlah tersebut naik signifikan menjadi 53,90 persen di 2021 dengan kinerja produksi sebesar 12.872 teus dari total produksi nasional 18.011 teus.


"Kontribusi tersebut sangat positif dan kami yakin akan terus meningkat. Di tahun ini, trayek yang ditugaskan kepada Pelni sebesar 11 trayek, atau 33 persen dari total 33 trayek yang diberikan Pemerintah kepada BUMN dan swasta melalui skema lelang terbuka," kata Yossianis.(fj)