Multi Spunindo (MSJA) Listing Besok, Simak Penggunaan Dana IPO nya
EmitenNews.com - PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) telah resmi mengadakan penawaran umum perdana atau IPO (initial public offering) dengan melepas 882.352.900 saham, setara dengan 15% dari total saham.
Perusahaan menetapkan harga IPO sebesar Rp 300 per saham, dengan total nilai mencapai Rp 264,7 miliar.
Besok, pada Rabu (10/1/2024), perseroan akan mencatatkan saham perdananya ke Bursa Efek Indonesia (BEI)
Adapun masa penawaran umum perseroan sudah berlangsung dari 3 hingga 8 Januari 2024, BRI Danareksa Sekuritas dan Reliance Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dari dana yang dihimpun melalui penjualan saham IPO, sekitar 40% akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, khususnya belanja modal. Sekitar 30% akan digunakan sebagai modal kerja, mencakup pembiayaan operasional seperti pembelian bahan baku, biaya operasional, pembayaran gaji, biaya pemasaran, dan lainnya. Sementara sekitar 30% sisanya akan dialokasikan untuk pembayaran seluruh atau sebagian pinjaman bank terkait fasilitas modal kerja.
Sebagai informasi, perseroan bergerak di sektor industri nonwoven B2B, fokus pada produksi produk nonwoven sheet yang digunakan sebagai bahan baku di berbagai sektor, termasuk kesehatan (pembalut, popok, masker), konstruksi, dan pertanian. Produk nonwoven MSJA memenuhi standar internasional, memungkinkan perusahaan untuk mendistribusikannya secara nasional dan internasional.
Dengan lahan produksi seluas ±150.000 meter persegi dan lebih dari 700 pekerja, perseroan menjalankan kegiatan usahanya di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan sistem rotasi 4 shift untuk menjaga lini produksinya beroperasi 24 jam non-stop. Hingga saat ini, perseroan memiliki 12 lini produksi.
Related News
Pelabuhan Semayang Jadi Sumber Cuan IPCC di Kalimantan Timur
Telkom Bidik Pangsa Pasar Fiber di Atas 25% Usai Lepas Aset ke Entitas
Pasca Spin Off, Telkom (TLKM) Berharap Valuasi InfraNexia Capai Rp150T
Dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Global
PTPP Kasih Kabar Soal Merger hingga Target Revenue Rp16T
Uang Tunai Nataru Aman! BCA, Mandiri, dan BRI Siagakan Dana Besar





