EmitenNews.com—Selama 2022, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) sukses mengangkat performa keuangan dengan torehan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah Bank mencapai Rp 1,768 triliun atau naik 20,72 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp1,464 triliun.

 

Perseroan melakukan telah serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi bank membangun ekosistem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera.

 

Direktur Keuangan BTPS, Fachmy Achmad, mengungkapkan bila inovasi dilakukan BTPN Syariah untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan Nasabah untuk terus tumbuh serta memiliki kehidupan yang lebih berarti. Akses tersebut diantaranya, pertama, akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance) bagi Nasabah yang terus bertumbuh atau Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan Bank. 

 

Terkini, akses untuk modal kerja mulai dapat diperoleh dengan proses digital. Cara ini secara tak langsung telah meliterasi nasabah inklusi menjadi paham digital secara perlahan. Mereka juga memberikan dampak kepada komunitasnya menjadi lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan. 



“Tidak hanya untuk Nasabah Pembiayaan, Bank juga di 2022 telah menyempurnakan layanan e-channel termutakhir bagi nasabah Pendanaan-nya melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking demi optimal dan secure-nya transaksi, dan di saat bersamaan dapat langsung terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi,” ujar Fachmy dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (11/2/2023). 

 

Kedua, lanjut Fachmy inovasi untuk memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). Sejak awal Bank telah menempatkan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan untuk seluruh Nasabahnya. Kini, BTPN Syariah merancang Tepat Daya Platform, aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan demi meningkatkan kapasitas nasabah sekaligus membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam memberdayakan nasabah inklusi BTPN Syariah. 

 

“Pada 2022 lalu, Bank telah  bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah perguruan tinggi di mana Bank memberikan kesempatan bagi mahasiswa terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi. Alhamdulillah, aplikasi ini telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya,” terang Fachmy. 

 

Ketiga, inovasi dalam memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Kini, bagi nasabah inklusi yang sudah melek teknologi, dapat dengan mudah mendapatkan akses pada pasokan barang kebutuhan sehari-hari ditempat aktifitas tanpa harus meninggalkan usaha untuk melakukan perjalanan ke sumber kebutuhan. Berangkat dari kebutuhan akses persediaan dan akses pasar, Bank pun bertransformasi dengan mendirikan BTPN Syariah Venture Capital (VC) yang merupakan satu-satunya VC berbasis syariah pertama di Indonesia. Keberadaan BTPS VC ini adalah kolaborasi bagi Bank untuk mempercepat akselerasi dalam menggaet mitra-mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya. 

 

“Tentunya innovasi yang dilakukan oleh Bank membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank. Hingga di tahun 2022, Bank telah mencapai Total Asset yaitu Rp 21,2 triliun dan pembiayaan mencapai Rp 11,5 triliun tumbuh 10% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 10,4 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator,” jelasnya.