EmitenNews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional bulan Mei 2022 sebesar 105,41 atau turun 2,81 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP in dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun 2,37 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,46 persen.
NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Berdasarkan catatan BPS pada Mei 2022, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (14,57 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi (1,02 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Pada Mei 2022 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,53 persen yang disebabkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Mei 2022 sebesar 105,73 atau turun 2,68 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(fj)
Related News
Perkuat Koordinasi Fiskal-Moneter, Menkeu Dukung Revisi P2SK
Harga Emas Antam Turun Lagi Rp6.000 per Gram
Terus Tambah Dana di Perbankan, Menkeu Purbaya Ungkap Alasannya
1,33 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Oktober 2025
Pemerintah Kantongi Rp25 Triliun dari Lelang SUN, Selasa (2/12)
Realisasi Investasi Hingga September Capai Rp1.434,3 Triliun





